JogjaKUUniknya Jogja

Bekakak Wujud Doa Mohon Perlindungan Penambang Gamping

0

Star Jogja – Sleman. Desa Ambarketawang Gamping Sleman memiliki tradisi khas berupa penyembelihan Bekakak, sepasang boneka temanten muda yang terbuat dari tepung ketan.

Tradisi dilaksanakan setahun sekali dalam bulan Sapar dalam Kalender Jawa. Tradisi ini terkait dengan tokoh Ki Wirosuto, satu dari tiga bersaudara dengan Ki Wirojombo, dan Ki Wirodono yang merupakan abdi dalem HB I yang sangat dikasihi.

Konon, ketika pembangunan Kraton Jogja sedang berlangsung, para abdi dalem tinggal di pesanggrahan Ambarketawang kecuali Ki Wirosuto yang memilih tinggal di sebuah gua di Gunung Gamping. Pada bulan purnama, antara tanggal 10 dan 15, pada hari Jumat, terjadi musibah, Gunung Gamping longsor.Ki Wirosuto dan keluarganya tertimpa longsoran dan dinyatakan hilang karena jasadnya tidak ditemukan.

Hilangnya Ki Wirosuto dan keluarga di Gunung Gamping ini menimbulkan keyakinan pada masyarakat sekitar bahwa jiwa dan arwah Ki Wirosuto tetap ada di Gunung Gamping. Upacara Saparan semula bertujuan untuk menghormati kesetiaan Ki dan Nyi Wirosuto kepada Raja HB I. Tapi kemudian makna acara ini berubah dan dimaksudkan untuk mendapatkan keselamatan bagi penduduk yang mengambil batu gamping agar terhindar dari bencana. Sebab pengambilan batu gamping cukup sulit dan berbahaya.( Den)

Tahukah Anda? Ada Ojek Khusus di Jogja dengan Pengendara Perempuan

Previous article

Dinaskertrans DIY Minta Masyarakat Tidak Tergoda Iklan Lowker Bandara Baru

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU