JogjaKUUniknya Jogja

Bersih Desa Pengkol, Melestarikan Tradisi Lempar Nasi

0

STARJOGJA , GUNUNGKIDUL – Bagi banyak orang membuang nasi dan lauk pauk merupakan tindakan yang mubazir atau sia-sia. Namun tidak bagi warga Dusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, saat perayaan rasulan (bersih desa).

Saat acara digelar ,Ratusan warga setempat tumpah ruang merayakan rasulan dengan menghadirkan berbagai hidangan hasil panen. Ada sayuran, buah-buahan, nasi ketan, nasi gurih dan ingkung ayam yang dihias menjadi gunungan.

Semua gunungan tersebut kemudian diarak warga dengan berpakaian adat jawa sambil diiringi tim kesenian jathilan anak-anak. Gunungan itu dibawa menuju sumber air yang tak pernah surut meki musim kemarau, yaitu Sendang Beji. Perjalanan dari balai dusun menuju sendang beji sekitar satu kilometer dan ditempuh dengan jalan kaki.

Namun tidak terlihat ada rasa lelah. Semuanya menunjukan wajah-wajah yang senang dan penuh harapan. Berharap mendapat keberkahan dari tradisi rasulan yang sudah dilaksanakan warga Pengkol sejak turun temurun.

Sampai di Sendang Beji, delapan gunungan itu kemudian didoakan kembali oleh sesepuh setempat. Setelah didoakan kemudian diperebutkan oleh warga. Sebelumnya beberapa potong ingkung sempat dilemparkan ke arah sumber air Sendang Beji.

Tradisi lempar nasi dan lauk pauk sebenarnya tidak ada maksud untuk membuang dalam arti mubazir namun sebagai ungkapan rasa syukur warga atas melimpahnya hasil panen. Sementara lempar-lemparan nasi dan lauk sudah berlangsung sejak turun temurun.(DEN)

Bandara Baru Kulon Progo Dukung Pariwisata DIY Jateng

Previous article

Pembangunan Bandara Kulon Progo dibiayai Swasta

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU