Kab GunungkidulNews

Guru cabuli siswanya di laboratorium sekolahan

0
Pendidikan seks
Ilustrasi pelecehan seksual

Starjogja.com, Gunung kidul – Guru yang seharusnya mendidik dan mengajarkan kebaikan justru berbuat tidak senonoh. Peristiwa tersebut terjadi ketika seorang guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Karangojo melakukan aksi pencabulan terhadap muridnya. Perilaku bejat pelaku dilakukan di lingkungan sekolah saat kondisi sepi.

Kepala Bagian Humas (Kabaghumas) Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino mengatakan saat ini pelaku pencabulan yakni Bahtiar A., 28, warga Desa Siraman, Kecamatan Wonosari telah diamankan di Polres Gunungkidul. “Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang ditahan,” kata dia, Senin (4/9/2017).

Bahtiar ditetapkan sebagai tersangka karena diduga kuat telah melakukan pencabulan terhadap seorang siswi dibawah umur di tempat dia mengajar. Siswi berinisial mawar melaporkan kejadian yang menimpa dirinya itu kepada orang tuanya yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Menurut kesaksian korban, pelaku melakukan tindakan cabulnya ketika dia mengerjakan tugas di ruang laboratorium. Ruangan yang sepi kemudian dimanfaatkan pelaku untuk menjalankan aksinya.

“Korban dicium dan diraba bagian bawah tubuhnya oleh pelaku,” ungkap Ngadino, seperti dikutip ari Harianjogja.com.

Kejadian tersebut menurut Ngadino sudah belangsung sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada pertengahan Juni 2017. Namun baru pada pekan lalu korban berani melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

“Orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Karangmojo. Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Karangmojo,” jelasnya.

Lebih lanjut, meskipun kasusnya sedang ditangani oleh Polsek Karangmojo, namun tersangka ditahan di Polres Gunungkidul. Pasalnya saat ini ruang tahanan di Polsek Karangmojo tidak memenuhi syarat, sehingga untuk sementara dititipkan di Polres. (Am)

JEC akan dibanjiri pebisnis online

Previous article

Harga tiket pesawat pengaruhi deflasi di Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *