JogjaKUUniknya Jogja

Jamu Kerkop Eksis Ditengah Serbuan Obat Kimia

0
jamu warisan dunia
minum jamu

STARJOGJA.COM, JOGJA – Di tengah menjamurnya obat-obatan kimia, bisnis jamu tradisional masih bertahan di Jogja. Salah satunya, Warung Jampi Asli Jamu Cekok, di depan Ex Purawisata, Jl Brigjen Katamso Yogyakarta.Tempat ini seringkali dipenuhi antrean anak-anak dan anak balita.

Warung Jamu Cekok ini kondang dengan sebutan Jamu Cekok Kulon Kerkop. Nama Kerkop muncul karena dulunya di seberang jalan yang kini menjadi kompleks ex Purawisata itu dulunya ada makam Belanda yang biasa disebut kerkoff.

Jamu cekok diakui masih menjadi primadona dari sekian ramuan yang ditawarkan. Bahkan, warung jamu yang buka dari pukul 06.00 WIB sampai 19.30 WIB itu memiliki pelanggan anak-anak dan anak balita.

Dinamakan jamu cekok , karena warung menjadi langganan ibu-ibu muda yang membawa anak-anaknya untuk dicekok dengan jamu. Cekok sendiri merupakan istilah yang dalam bahasa Jawa merujuk pada cara pemberian jamu dengan mengucurkan langsung ke dalam mulut.  Cekok jamu ke mulut anak balita biasanya dipilih orangtua karena anaknya sakit atau tidak nafsu makan.Meski sering diwarnai tangisan dari sang anak, namun cara ini diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menambah nafsu makan.

Selain jamu cekok untuk anak balita, warung jamu lawasan itu juga menyediakan menu-menu jamu untuk dewasa seperti galian pria, galian wanita, pegel linu, watukan, cabai puyang, kunir asem, pahitan, dan sebagainya.( DEN )

Hujan dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi

Previous article

Ekonomi DIY 2017 Tumbuh 5,26 Persen

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU