Kab SlemanNews

Jumat Bersih Sleman Giatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

0
demam berdarah di Bangladesh

STARJOGJA.COM, SLEMAN  – Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kembali menggelar Gerakan Jumat Bersih (GJB) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Jumat (13/4). GJB dan PSN kali ini bertempat di Dusun Ngemplak I dan Ngemplak II Desa Umbul Martani Kecamatan Ngemplak.

Kegiatan tersebut dilakukan di 9 RT yang terdiri dari 144 rumah. Di Dusun Ngemplak I ada sebanyak 84 rumah yang dimonitor. Dari 84 rumah tersebut ada 11 rumah yang positif terdapat jentik nyamuk. Dengan begitu Angka Bebas Jenti (ABJ) di Dusun Ngemplak I yaitu sebesar 85,17%. Sedangkan di Dusun Ngemplak II, ada sebanyak 60 rumah yang diperiksa. Ada 4 rumah yang positif terdapat jentik nyamuk, dengan ABJ sebesar 93%.

Camat Ngemplak, Siti Wahyu Purwaningsih yang juga hadir pada kegiatan tersebut berharap supaya kegiatan PSN selalu dilakukan oleh seluruh masyarakat tanpa harus menunggu arahan dari pihak terkait. Menurutnya perilaku hidup bersih dan sehat berperan besar dalam memberantas keberadaan jentik nyamuk.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa banyaknya rumah kost yang ada di wilayah Desa Umbulmartani, khususnya yang tidak ada induk semangnya, dapat menjadi salah satu faktor berkembangnya jentik nyamuk. Untuk itu, Siti mengatakan pihaknya telah membuat program Sambang Anak Kost. Dia berharap dengan program ini akan dapat menekan berkembangnya jentik nyamuk di Desa Umbulmartani.

“Kami dari Muspika, dari Puskesmas, dari KUA juga, akan mendatang kost-kost yang ada di sini. Kami akan menghimbau penghuni kost ketika ditinggal pulang kampong dan rumah dalam keadaan kosong, maka jangan sampai ada air yang menggenang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) DBD (Demam Berdarah Dengue) Kabupaten Sleman, dr. Novita Krisnaeni, MPH. juga menghimbau masyarakat untuk terus melakukan upaya PSN di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Dia berharap ABJ di masing-masing dusun dapat ditingkatkan lagi. ABJ yang ditargetkan pada kegiatan tersebut, lanjutnya, adalah sebesar 95% untuk setiap dusun.

“Kurang sedikit ya. Kalau ABJ-nya 95% atau lebih, pasti tidak aka nada kasus DBD,” ungkap Novi.

Dia juga menganjurkan masyarakat untuk selalu membersihkan penampungan air di rumahnya dua kali dalam seminggu. Menurutnya siklus jentik nyamuk akan menjadi nyamuk dewasa dalam waktu satu minggu.

“Kalau penampungan air dikuras seminggu dua kali, nyamuk akan hilang dari Dusun Ngemplak,” ungkapnya.

Pemeriksaan sarang nyamuk dilakukan ke seluruh sudut rumah warga, tapi hingga ke pekarangan. Tidak hanya bak penampungan air di kamar mandi saja yang diperiksa, bahkan tempat minum hewan peliharaan seperti burung, ayam, bebek serta kolam ikan pun tak luput dari pemeriksaan. Selain itu, Lemari Es dan dispenser juga turut diperiksa. Hal ini dilakukan untuk menghindari berkembangnya jentik nyamuk di tempat yang jarang mendapatkan perhatian.(DEN)

TIPS: Cegah Pikun, Pikirkan dan Lakukanlah Hal Ini

Previous article

Mahasiswa UGM Beri Pelatihan Bahasa Untuk Anak Desa Gamplong

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman