Flash InfoLifestyle

Ini Cara Mengelola Maag Saat Harus Puasa

0
puasa maag

STARJOGJA.COM,HEALTH – Pada setiap menjelang ramadhan sering penderita penyakit maag bertanya kepada dokter yang merawatnya, “Dok, bulan ramadhan nanti saya boleh berpuasa tidak dok?”

dr.Putut Bayupurnama SpPD,KGEH,dokter RS Panti Rapih Yogyakarta menerangkan Penyakit maag , yang istilah medis secara umum disebut dispepsia, sering kali oleh masyarakat dikaitkan dengan asam lambung, dengan istilah asam lambung naik atau penyakit asam lambung.

Istilah awam ini sebenarnya kurang tepat,karena lambung manusia memang memproduksi asam lambung untuk membantu mencerna makanan dengan pH sekitar 2 yang tentunya sangat iritatif, namun dinding lambung terdiri dari lapisan-lapisan protektif yang justru melindungi lambung dari asam lambung yang diproduksinya sehingga tanpa adanya sebab lain yang merusak dinding permukaan lambung maka asam lambung tidak akan bisa merusak dinding lambungnya.

” Yang termasuk gejala penyakit maag adalah, nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung, perut rasa penuh, makan baru sedikit sudah terasa cepat kenyang, kembung, sering sendawa” ungkapnya.

Pada dasarnya yang disebut penyakit maag/dispepsia digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu yang disebut dispepsia organik dan dispepsia fungsional. Dispepsia organik adalah penyakit maag yang ada masalah organiknya yang bisa berupa luka yang sering disebut tukak lambung, bisa juga karena kanker lambung.

Penyebab tersering tukak lambung adalah pemakaian obat-obat penghilang rasa sakit yang sering disebut golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti asam mefenamat, piroksikam, natrium diklofenak, meloxicam, dll. Terutama pada mereka yang berusia di atas 65 tahun, atau yang juga bersamaan memakai obat pengencer darah , atau obat seperti prednison/methylprednisolon dan sejenisnya.

” Penyebab lain adalah kuman penyebab tukak lambung yang disebut Helicobacter pylori. Obat OAINS dan kuman H pylori ini merusak dinding lambung terlebih dulu dan memberi jalan kepada asam lambung untuk lebih memperparah kerusakan lambungnya” jelasnya dalam Program Tips Sehat Puasa Star Jogja FM.

Obat utama penekan asam lambung pada kasus tukak lambung karena OAINS adalah obat-obat semacam omeprazole, lansoprazole , esomeprazole, rabeprazole, pantoprazole. Sedangkan untuk membunuh kuman H pylori diperlukan kombinasi satu obat penekan asam lambung tadi ditambah 2 jenis antibiotik.
Pada penyakit maag yang disebut dispepsia fungsional, maka gejala-gejala maag yang muncul sangat berhubungan dengan faktor stres psikososial.

Untuk membedakan apakah penderita penyakit maag termasuk kelompok dispepsia organik atau fungsional dilakukan pemeriksaan endoskopi yang disebut gastroskopi apabila sudah mendapatkan pengobatan standar yang sesuai untuk penyakit maag selama 2-4 minggu tetapi belum ada perbaikan bermakna. Gastroskopi dilakukan segera apabila timbul perdarahan lambung (khususnya kasus dispepsia organik) yang dicirikan dengan muntah darah warna hitam dan/atau kotoran BAB yang berwarna hitam pekat.

Pasien-pasien muslim sering khawatir apabila berpuasa akan memperberat penyakit maag yang diidapnya. Penelitian menunjukkan bahwa untuk pasien –pasien dengan tukak (ulkus) lambung memang ada risiko memberatnya penyakit tersebut dan terjadi perdarahan pada saat ramadhan apabila belum mendapat obat yang sesuai yaitu obat penekan produksi asam lambung, seperti omeprazole,lansoprazole,esomeprazole, dll. Sehingga bagi penderita tukak lambung harus tetap minum obat tersebut yang cukup diminum sekali sehari pada saat 15-30 menit sebelum makan sahur.

Sementara penelitian lain juga menunjukkan bahwa puasa ramadhan yang 29-30 hari itu tidak akan memberatkan gejala maag pasien kecuali rasa tak nyaman di ulu hati sehabis berbuka atau makan sahur, sehingga disarankan untuk tidak mengisi perut langsung dengan jumlah makanan yang besar pada saat berbuka atau makan sahur.

Dari pengalaman praktek klinik juga menunjukkan banyak pasien dengan penyakit maag justru keluhan maag nya berkurang/membaik saat menjalani puasa ramadhan, karena faktor psikologis sangat berpengaruh sekali pada perjalanan penyakit maag, sehingga kekhusukan beribadah saat ramadhan juga akan berdampak positif pada penyakit maag yang dideritanya.

Dengan demikian pada prinsipnya orang berpenyakit maag tetap diperbolehkan menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Jangan Lupakan Ini saat Menerima Uang THR

Previous article

BREAKING NEWS : Merapi Kembali Erupsi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info