NewsNusantara

IDI-RSPAD akan segera serahkan hasil pemeriksaan capres-cawapres

0
Menkes Terawan
Keterangan foto: Kiri-Kanan: Tim Pemeriksa Kesehatan Capres dan Cawapres: Sekretaris Jenderal PB IDI- Dr. Moh. Adib Khumaidi Sp.OT (kiri), Direktur RSPAD Gatot Subroto - Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, SpRad, Ketua Umum PB IDI - Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis Sp.OG(K), Wakil Ketua Umum IDI -Dr. Daeng M Faqih, SH MH, dan Ketua Tim pelaksana Penilaian Kemampuan Jasmani dan Rohani - Dr Astronias Bakti Awusi, SpPK, MKes

STARJOGJA.COM, JAKARTA – Ikatan Dokter Indonesia dan Rumah Sakit Kepresidenan Pusat Kesehatan Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto berupaya secepat mungkin menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan Capres-Cawapres RI 2019-2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Tim berkomitmen untuk sesegera mungkin menyerahkan kepada KPU setelah melalui rapat pleno tim,” kata Ketua Umum IDI Ilham Oetama Marsis.

Penilaian kesehatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang selanjutnya diatur dengan Peraturan KPU RI Nomor 22 tahun 2018 tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Di dalam peraturan KPU RI tersebut disebutkan bahwa KPU RI berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyusun panduan teknis penilaian kemampuan rohani dan jasmani bakal calon presiden dan wakil presiden yang ditetapkan dengan keputusan KPU serta memperoleh rekomendasi rumah sakit pemerintah yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.

“Untuk Tim pemeriksa kesehatan merupakan tim gabungan antara IDI dan RSPAD Gatot Subroto. Tim terdiri dari dokter spesialis, dokter gigi spesialis dan tenaga kesehatan lain. Terdapat banyak persyaratan untuk dapat menjadi Tim pemeriksa, salah satunya adalah memiliki masa kerja 15 tahun atau lebih sebagai dokter spesialis, bukan anggota partai, bukan sebagai dokter pribadi bakal calon atau sebagai anggota dokter kepresidenan, dan mendapat surat tugas dari perhimpunan dokter spesialisnya”, jelas Prof. dr. Ilham Oetama Marsis.


Ia menegaskan Seluruh tim terikat kepada Sumpah dan Kode etik sehingga wajib menjalankan pemeriksaan dengan profesional dan independen. Lama pemeriksaan sendiri akan memakan waktu antara 9-12  jam dengan diselingi waktu istirahat. Oleh karenanya diperlukan kehati-hatian dan kesabaran dalam menjalankan pemeriksaan ini. Kesimpulan berupa calon mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani, serta positif atau negatif penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

Hasil pemeriksaan sendiri paling lambat harus disampaikan kepada KPU RI 2 (dua) hari setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Namun tim berkomitmen untuk sesegera mungkin menyerahkan kepada KPU setelah melalui rapat pleno tim. Diharapkan pemeriksaan dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat segera disampaikan oleh Tim kepada KPU. Kewenangan menyampaikan hasil dan keputusan selanjutnya menjadi kewenangan KPU RI.

Warga RW 07 Warungboto Gelar Lomba Menghias Kampung Dengan Bahan Daur Ulang

Previous article

ACT DIY Berangkatkan Lima Truk Angkut Logistik ke Lombok

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News