Pengetahuan Kespro Hindarkan Remaja dari Kehamilan Tidak Diinginkan

Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi ( kespro ) serta prilaku seksual yang menyebabkan kehamilan tidak diinginkan (KTD) di usia remaja.Kebanyakan kehamilan terjadi karena suka sama suka dengan teman sebayanya.Banyaknya remaja yang mengalami KTD salah satu penyebabnya karena minimnya pendidikan tentang kesehatan reproduksi atau pendidikan seks. Pendidikan seks masih dianggap tabu, sehingga tidak ada pencerahan bagi remaja.

Bidan Putri dari CD Bethesda dalam Program Obsesi Star Jogja menyebutkan Remaja yang memasuki usia pubertas dan mulai berpacaran sering kali mudah menyerahkan dirinya atas dasar cinta pada pasangan.Selain itu,ada juga yang melakukan hubungan seksual sebagai pembuktian cinta dan alasan takut ditinggal pasangan.

Kehamilan pada usia remaja apalagi disebabkan oleh hubungan seks pranikah dapat menjadi trauma kejiwaan terhadap remaja putri terutama bagi yang mengalami pertama kali hal ini dikarenakan perkembangan kejiwaannya belum stabil.

Dalam kesempatan yang sama Icha dari PIKM Duta Filia menyatakan Resiko kehamilan pada remaja ditinjau dari aspek kesehatan antara lain dapat mengakibatkan bayi dengan berat badan rendah dari kematian perinatal. Sedangkan bagi ibu dapat menyababkan terjadinya abortus,perdarahan persalinan sulit dan lain-lain.

Remaja yang hamil amat berisiko menderita keracunan kehamilan (preklamsia dan eklamsia) disproporsi kepala bayi dengan tulang-tulag jalan lahir oleh karena tulang-tulang panggulnya belum tumbuh dengan sempurna. Remaja yang hamil juga kurang pengawasan.Sedangkan di sektor ekonomi diakuinya wawasan yang kurang membuat ekonomi keluarga yang menikah dini, mudah terganggu.