Kota JogjaNews

Agar Tidak Tersesat, Jemaah Calon Haji Bisa Gunakan Aplikasi Haji Pintar

0
waktu tunggu haji
MEKKAH, 30/9 - JEMAAH MULAI BERDATANGAN. Ratusan umat muslim melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (29/9). Jamaah dari seluruh penjuru dunia mulai berdatangan untuk menunaikan ibadah Haji 1432 H. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/Koz/Spt/11.

Bisnis.com, JOGJA-Kementrian Agama RI telah meluncurkan aplikasi Haji Pintar. Aplikasi yang bisa diakses melalui telepon android smartphone itu berisi bimbingan dan petunjuk bagi jemaah calon haji selama melaksanakan ibadah haji.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama DIY, Nizar Ali mengatakan aplikasi Haji Pintar baru dilaunching tahun ini dan sudah bisa didonload melalui play store. Dalam aplikasi tersebut, jelas dia, berisi di antaranya petunjuk jalan, jadwal keberangkatan dan kepulangan masing-masing kloter, pemondokan, maktab, serta doa-doa selama ibadah haji.

“Layanan catering, akomodasi dan bus shalawat yang disediakan,” papar dia usai acara Pamitan Jemaah Calon Haji DIY ke Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan, Kamis (20/8/2015).

Dari aplikasi Haji Pintar juga jemaah haji bisa mengetahui waktu makan, termasuk menu makanan setiap harinya selama ibadah haji berlangsung. “Panduan doa tinggal menggunakan headset, tanpa harus mendengarkan teriakan pembimbing jemaah dari jarak jauh,” ujar Nizar.

Jemaah calon haji DIY yang berangkat ke tanah suci, tahun ini sebanyak 2.482 orang. Mereka terbagi dalam tujuh kloter, masing-masing kloter ada 360 orang. Jemaah mulai masuk asrama haji Donohudan pada 27 Agustus, dan mulai diberangkatkan ke Madinah melalui Bandara Adisumarmo Solo mulai 30-31 Agustus, mendatang.

Nizar mengatakan semua jemaah haji DIY sudah mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang cukup, termasuk persiapan menghadapi cuaca panas di Arab Saudi, yang mencapai 43 derajat, selama musim haji.

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini mengimbau jemaah haji untuk selalu membawa air putih dalam perjalanan untuk disemprotkan ke badan, “Yang penting jangan minum air es,” katanya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan seorang haji dan hajah adalah orang-orang terpilih, dalam bahasa jawa disebut satriya pinilih. Haji menyandang misi bersandingnya kesalehan ritual dan kesalehan sosial.

Ia meminta agar amal saleh yang menunaikan ibadah haji menjadi komitmen dalam kehidupan sosial di masyarakat. “Haji mabrur yang diharapkan hadir dan bersosialisasi di tengah masyarakat,” kata Sultan dalam sambutannya.

Dari semua jemaah calon haji yang berangkat tahun ini, 18 orang di antaranya sudah berusia lanjut, bahkan usianya sudah diatas 80 tahun. Parinem Darmo Binti Suwito, salah satunya. Nenek lima anak dan 15 cucu asal Moyudan, Sleman ini mengaku sudah siap lahir batin ziarah ke tanah suci, “Saya sehat alhamdulillah kuat, minta do’anya,” ucap Parinem, yang usianya sudah 88 tahun.

Konsumsi Pertalite Capai 10 KL Per Hari, Prospek Dinilai Baik

Previous article

Yamaha R1 Punya Versi Murah, Benarkah?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja