Kab SlemanNews

Qur’animasi Karya Mahasiswa UII, Belajar Al-Qur’an Lebih Interaktif

0

Dulu belajar membaca Al-Qur’an bisa dilakukan bersama-sama dengan teman-teman sebaya di masjid. Tentu saja karena kebersamaan membuat banyak anak senang belajar bersama huruf hijaiyah.

Namun, dewasa ini, anak-anak sangat susah belajar huruf hijaiyah. Banyaknya hiburan dan wahana permainan digital yang ada, seringkali mengalihkan perhatian dan minat anak-anak untuk mempelajari huruf-huruf Al-Qur’an tersebut.

Bahkan kini, tidak jarang masih banyak terdapat anak-anak yang belum bisa dan belum mampu untuk melafalkan dan membedakan huruf-huruf hijaiyah. Tidak jarang di antara mereka sama sekali tidak dapat membaca Al-Qur’an atau buta huruf hijaiyah.

Hal ini yang membuat lima mahasiswa UII, salah satunya Firman Bhakti Bahari membuat aplikasi yang bisa dipakai dan mempermudah anak-anak dalam membaca Al-Qur’an.

Firman mengaku jika permasalahan ini dibiarkan terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan anak-anak muslim ini dapat tumbuh dengan pengetahuan agama yang terbatas karena tidak dapat mempelajari Al-Qur’an.

“Makanya kami membuat Qur’animasi. Qur’animasi merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang mengenalkan huruf hijaiyah, huruf sambung, dan metode menghafal surat-surat pendek kepada anak-anak dengan visualisasi dan gabungan animasi yang menyenangkan”, kata Firman di Kampus UII, Jumat (2/10/2015).

Di samping mengenalkan huruf hijaiyah lewat media visual yang dipancarkan dengan proyektor, anak-anak juga diajak menggambar dan menulis huruf tersebut dengan crayon. Metode yang digagasnya ini bersifat melengkapi metode pembelajaran klasikal yang telah ada.

Menurut Firman, dia bersama empat kawannya, yakni Alvian Imron Rosadi, Kamal Adyasa, Purnama Akbar, dan Irvan Lazuardi menggarap Qur’animasi selama sebulan. Animasi ini bisa sangat interaktif.

“Diharapkan dengan metode kami, anak-anak bisa lebih mudah memahami dan tidak bosan saat belajar huruf-huruf hijaiyah sehingga timbul perasaan cinta pada Al-Qur’an,” kata Alvian.

Alvian menambahkan metode Qur’animasi ini telah diterapkan di salah satu taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang ada di wilayah Sleman. Menurunnya respon anak-anak TPA ketika diajarkan dengan metode ini sangat antusias karena melibatkan media visual dan cara-cara yang menarik.

Pengunggah Video Pungli Di Jokteng Adalah Elanto, Yang Pernah Cegat Konvoi Moge

Previous article

Laguna Pantai Glagah Saat Senja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman