Kota JogjaNews

Jumenengan Pakualam X ,6 Kereta Kencana, 4 Gajah & 40 Kuda Dipersiapkan

0

Setidaknya enam kereta kencana dan puluhan ekor kuda menjadi bagian dalam gladi resik Kirab Ageng Jumenengan Paku Alam X Minggu (3/1/2016). Gladi ini menjadi bagian dari persiapan prosesi penobatan Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Suryodilogo sebagai Paku Alam X menggantikan Paku Alam IX yang mangkat November lalu.

Ketua Kirab Jumenengan Paku Alam X, Widihasto Wasana Putra mengatakan Kyai Manik Koemolo tak berjalan sendiri. Di belakangnya berturut-turut berjalan barisan kereta kencana yang akan membawa keluarga Pura Pakualaman.

Barisan dimulai dari kereta Kyai Rejo Purwoko yang merupakan kereta koleksi Kasultanan Ngayogyakarta produksi tahun 1901 pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Di belakangnya ada kereta Nyai Roro Kumenyar produksi 1900. Kereta ini adala kereta model Berline hadiah Paku Buwana X kepada menantunya, Sri Paduka Paku Alam VII.

Kereta berikutnya adalah kereta Kyai Brojonolo buatan tahun 1900 dan Manik Brojo yangdiproduksi pada periode 1870-1890. Selain lima kereta klasik, di kirab besok juga ada kereta baru koleksi Paku Alaman bernama Kyai Jaladara. Kereta berwarna hitam mengkilat ini adalah produksi Balai Latihan Pendidikan Tekinik BLPT Pemda DIY yang rampung Desember 2015 lalu.

“Selain itu di bagian terdepan akan ada empat ekor gajah yang akan membuka iring-iringan dan barisan para bregodo,” imbuh dia.

Meskipun enam kereta direncanakan ikut gladi, berdasarkan pantauan Harianjogja.com hanya lima kereta yang kemarin ikut mencoba lintasan. Ketua Bidang Operasional Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Indro Kimpling Suseno mengatakan satu kereta yaitu Roro Kumenyar tak ikut dalam latihan karena masih dalam perbaikan.

Target Tercapai, Retribusi Bocoh Masih Terjadi

Previous article

Potensi Perekonomian Syariah DIY Sangat Besar

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja