Kota JogjaNews

PKL Minta Revitalisasi Malioboro Tahap 2 Tidak Molor

0

Star Jogja – Yogyakarta.Pedagang kaki lima di kawasan Malioboro yang akan terdampak revitalisasi tahap kedua berharap pekerjaan fisik yang akan dilakukan dalam waktu dekat dapat selesai tepat waktu.

“Kami pada dasarnya mendukung rencana revitalisasi yang akan dilakukan. Namun, kami juga minta agar pekerjaan tidak molor seperti yang terjadi pada tahap sebelumnya,” kata Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Yogyakarta Unit 37 Maryono di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pemerintah tentu sudah memiliki target waktu penyelesaian pekerjaan revitalisasi sehingga target waktu tersebut harus dapat dipenuhi.

“Misalnya pekerjaan harus selesai tiga bulan, maka pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan, tidak molor,” katanya.

Sedangkan selama proses pekerjaan fisik berlangsung, Maryono dan pedagang lain yang berjualan di depan Pasar Sore tersebut belum memutuskan untuk tetap berjualan tetapi bergeser ke lokasi lain atau libur.

Namun demikian, lanjut dia, pedagang memilih untuk tetap bisa berjualan jika kondisinya memungkinkan atau dapat kembali berjualan tanpa harus menunggu seluruh pekerjaan fisik selesai dilakukan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral DIY Arif Aziz Zain mengatakan, pekerjaan fisik revitalisasi Malioboro akan dikerjakan mulai pekan ini.

“Sosialisasi terus dilakukan. Kami sudah melalukan sosialisasi kepada pedagang di depan Pasar Beringharjo dan akan segera melakukan sosialisasi kepada pedagang kaki lima di depan Pasar Sore,” katanya.

Ia menyebut, pedagang di depan Pasar Beringharjo mendukung proses revitalisasi kawasan Malioboro yang diwujudkan dalam bentuk deklarasi.

Pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Lapak Pasar Beringharjo, lanjut dia, memutuskan untuk libur selama pembangunan berlangsung.

Revitalisasi Malioboro tahap kedua akan dilakukan dari depan Pasar Beringharjo hingga Titik Nol Kilometer serta di depan Gedung Agung dengan dana sekitar Rp16,8 miliar.(ANT)

Disdik Sleman Klaim Infrastruktur dan Peserta UNBK 2017 Siap

Previous article

Organda DIY Minta Level playing field Taksi Online Harus Sama

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja