CulinaryFlash Info

Makanan kaya potasium bisa turunkan tekanan darah

0
desinfektan

StarJogja.com, JOGJA – Seseorang yang mengalami darah tinggi mungkin harus pinter memilih makanan yang akan ia konsumsi. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya potasium seperti kentang, alpukat, bayam, buncis dan pisang bagus untuk kesehatan Anda. Penelitian menunjukkan makanan-makanan ini bisa menurunkan tekanan darah. Dikutip dari Antara, yang dilansir dari dilansir Eurekalert.org, profesor neurobiologi dan sel dari Keck School of Medicine of the University of Southern California (USC), Alicia McDonough. berpendapat jika mengurangi asupan garam juga bisa menjadi cara menurunkan tekanan darah. Temuan juga menujukkan menambah asupan potasium juga berdampak serupa pada hipertens.

Temuan ini dipublikasikan dalam American Journal of Physiology – Endocrinology and Metabolism bulan ini.
Hanya saja, menurut McDonough, saat ini masyarakat cenderung mengonsumsi makanan olahan yang mengandung tambahan garam untuk mengenyangkan perut dan makanan ini biasanya rendah jumlah potasiumnya.

“Kalau Anda menerapkan diet makanan ala Barat, asupan sodium  Anda bisa tinggi, sementara asupan potasiumnya rendah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena tekanan darah tinggi,” kata McDonough.

Potasium sendiri merupakan  mineral yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.

Lantas, berapa banyak potasium yang bisa kita konsumsi? Intitute of Medicine pada 2004 lalu merekomendasikan sekitar 4,7 gram per hari untuk orang dewasa, untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko munculnya batu ginjal dan tulang rapuh.

Konsumsi tiga per empat cangkir kacang hitam misalnya, akan membantu Anda mencapai hampir 50 persen asupan harian potasium yang dianjurkan. (AM)

Blanko e-KTP datang meski jumlahnya terbatas

Previous article

Posisi Indonesia melorot di FIFA

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary