JogjaKUSejarah

Serimpi ,Tarian Sakral Penuh Makna

0

Star Jogja.com, Yogyakarta. Tari Serimpi merupakan sebuah tarian klasik dari Yogyakarta. Tarian ini ditampilkan oleh empat orang penari wanita yang cantik dan anggun.

Kata serimpi itu sendiri berarti empat. Namun ada juga Serimpi yang ditarikan oleh lima penari yaitu pada Serimpi Renggowati. Selain berarti empat, istilah serimpi juga dikaitkan dengan kata ‘impi’ yang berarti mimpi. Maksudnya, seseorang yang melihat tarian ini mungkin akan merasa seperti berada di alam mimpi.

Pertunjukkan tarian Serimpi biasanya berlangsung selama ¾ jam sampai 1 jam. Komposisi empat penari mewakili empat mata angin dan empat unsur dunia. Unsur dunia meliputi grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah).

tari serimpi - gudang tari

Sumber gambar : http://gudangtari.blogspot.co.id

Konon, sejarah Tari Serimpi berawal dari masa antara 1613-1646 Sultan Agung memerintah Kerajaan Mataram. Pada 1775 Kerajaan Mataram pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta dan berimbas terhadap tari serimpi. Di Kesultanan Yogyakarta digolongkan menjadi Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, Serimpi Genjung. Sedangkan di Kesultanan Surakarta digolongkan menjadi Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan.

Menurut kepercayaan, Serimpi adalah seni yang luhur dan merupakan pusaka Kraton. Dalam tarian ini, tema yang disuguhkan oleh penari sebenarnya sama dengan tari Bedhaya Sanga. Tarian ini menggambarkan pertentangan antara dua hal yaitu antara benar dan salah, nafsu dan akal, dan benar dan salah.( den)

Calon Haji tahun ini sudah bisa mengurus pasport

Previous article

3 Rute baru Trans Jogja Gagal Dioperasikan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU