FeatureFlash InfoLifestyleTechno

Sering umbar kemesraan di medsos belum tentu lebih bahagia

0

Starjogja.com, Jogja – Apa yang terpikirkan dan penilaian Anda pada pasangan yang tengah bahagia?. Kebanyakan orang menilai, pasangan yang sering memamerkan kemesraan di publik melalui media sosial merupakan yang paling bahagia. Terlebih lagi, media sosial acap menjadi tempat publikasi resmi atau tidaknya sebuah hubungan.

Dikutip laman Republika.co.id yang mengutip dari laman Indy100, penilaian memamerkan hubungan ke publik itu sepertinya agak meragukan. Sebuah studi mengungkapkan, pasangan yang tidak pernah mengumbar hubungannya justru yang paling bahagia.

Memang hal yang normal dan sah-sah saja jika menginginkan suatu hubungan dapat diketahui publik. Namun ada hal yang perlu diperhatikan dari seberapa sering suatu pasangan mengunggah foto dirinya ke media sosial. Sebab, kegiatan ini ternyata memiliki sejumlah alasan di baliknya.

Pertama, orang yang tidak menggunakan media sosial umumnya lebih bahagia secara keseluruhan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dikaitkan dengan depresi karena orang membandingkan kehidupan mereka dengan yang lain. Bila seseorang merasa senang dengan hidupnya,  mereka secara alami lebih hadir untuk itu dan tidak berusaha mengambil foto diri  atau memperbarui status untuk menunjukkannya.

Seseorang benar-benar dapat membuat dirinya merasa lebih baik dalam hidupnya hanya dengan berpikir bahwa orang lain melihatnya secara berbeda. Dengan demikian, bisa membuat kehidupan individu tampak seperti suatu hal yang “sempurna”. Hal ini berarti seseorang dapat secara efektif mencuci otaknya menjadi bahagia dengan membuat orang lain berpikir bahwa dirinya memang bahagia.

Namun bagi pasangan yang divalidasi oleh suatu hubungan, biasanya mereka  tidak mencari perasaan itu secara eksternal. Kebahagiaan mereka berasal dari persatuan, jadi mereka tidak perlu menciptakan ilusi kesempurnaan. Hal ini karena mereka merasa tidak ada yang perlu mereka buktikan dalam hal ini. (AM)

ABG nikahi nenek berusia 71 tahun

Previous article

Jerman catatkan rekor energi hijau

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature