Kab GunungkidulNews

Kenaikan tarif listik berdampak padak PDAM di Gunung Kidul

0

Starjogja.com, Gunung Kidul – Pelanggan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani terancam terkena imbas kenaikan pajak listrik penerangan jalan umum (PJU) untuk industri. Kenaikkan tarif menjadi salah satu pertimbangan untuk menutupi biaya pengeluaran PDAM yang semakin membengkak.

Direktur PDAM Tirta Handayani, Isnawan Fibrianto mengatakan adanya kenaikkan pajak listrik PJU bagi industri akan membuat pengeluaran semakin membengkak. Padahal  sebelum ada kenaikkan pajak, pengeluran untuk biaya listrik PDAM sudah mencapai Rp1,9 miliar per tahun.

“Ya solusinya nanti kalau sudah mentok kami akan menaikkan tarif,”  kata dia, Rabu (12/7/2017).

Kenaikan tarif tersebut untuk menutupi biaya pengeluaran PDAM yang semakin membengkak. Terlebih selama beberapa tahun terakhir perusahaan plat merah itu kerap mengalami kerugian. Pada 2016 lalu, PDAM bahkan mengalami minus hingga Rp1 Miliar. Pendapatan total hanya Rp35 miliar, sehingga tidak cukup untuk menutupi biaya pengeluaran sebesar Rp35 miliar.

Dikutip dari Harianjogja.com, biaya pengeluaran paling signifikan berasal dari biaya listrik. Terlebih jika pada musim kemarau tiba, konsumsi listrik semakin tinggi. Pasalnya sejumlah pompa air tenaga listrik milik PDAM bekerja dua kali lipat untuk mengalirkan air ke pemukiman warga. (AM)

Agustus pengerjaan fisik NYIA dimulai

Previous article

Tahun ini ada 3.132 Calon Haji dari DIY

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *