Kab BantulNews

Forum Rektor kaji ekonomi Pancasila

0

Starjogja.com, Bantul – Puluhan Rektor dari perguruan tinggi berbagai kota di Indonesia berkumpul dalam diskusi Forum Rektor Indonesia (FRI) di Islamic Center, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja, Jalan Ringroad Selatan, Bantul, Jumat (25/8/2017). Hasil pertemuan yang mendiskusikan tentang ekonomi pancasila itu akan diserahkan kepada pemerintah sebagai pertimbangan presiden dan menteri dalam menentukan kebijakan.

Ketua Dewan Pertimbangan FRI Prof. Rohmat Wahab menyatakan dalam pertemuan itu, ekonomi pancasila sengaja disorot karena bagian dari kelompok kerja forum rektor. Ia mengakui, ekonomi pancasila memang sudah banyak dibahas terutama sejak orde baru. Namun hingga saat ini implementasinya belum signifikan. Seiring dengan dibentuknya Unit Kerja Presiden Pengembangan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), maka FRI perlu memberikan masukan soal ekonomi pancasila melalui kajian tersebut.

“Apa yang dibahas diharapkan dapat memberikan masukan, ide yang konstruktif kepada presiden dan menteri dalam menjalankan tugas pemerintahan. Kami tidak membatasi pembahasan, bisa berkembang pada konteks sosial budaya. Ada ekonomi pancasila sebagai implementasi sila pertama, sila kedua dan seterusnya,” terang mantan Rektor UNY, seperti dikutip dari Harianjogja.com.

Mantan Menteri Keuangan era orde baru Fuad Bawazier membahas soal sistem ekonomi pancasila dengan memaknai Pasal 33 UUD 1945. Di tingkat lokal dan nasional, ia menyorot pemerintah yang justru memfasilitasi munculnya pedagang eceran raksasa seperti Indomart dan Alfamart dan sejenisnya. Padahal pedagang eceran raksasa yang dikenal toko berjejering itu praktis menghabisi toko eceran kecil dan pasar tradisional tanpa perlindungan yang memadai.

Menurutnya karena perubahan terjadi cepat, kekuatan ekonomi baru cenderung menjadi kartel dagang yang diduga ikut memperburuk angka ketimpangan. Proses pola pasar itu telah meninggalkan prinsip keberpihakan seperti yang diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945. “Cepat atau lambat akan menguatkan cengkeraman kapitalis besar [tak sejalan dengan ekonomi pancasila], dan negara semakin kesulitan mengatur perlindungan pasar,” tegasnya. (Am)

Hebat !, kakek berusia 102 tahun masih lihai kungfu

Previous article

Pembangunan Jogja Outer Ringroad akan dimulai tahun 2019

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul