Kab BantulKab SlemanKota JogjaNews

Limbah pabrik dan TPA Piyungan cemari Sungai Opak

0

Starjogja.com, Bantul – Limbah yang mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) diyakini mencemari Sungai Opak yang melintasi wilayah Piyungan, Bantul sehingga mengakibatkan ribuan ikan mati seketika. Ekosistem di kawasan Sungai Opak dipastikan rusak akibat pencemaran lingkungan tersebut.

Pakar di bidang sumber daya air dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Maryono mengatakan bila melihat kondisi yang terjadi, limbah yang mengandung B3 diyakini mencemari Sungai Opak.

“Kalau ikannya sampai mati, itu sudah mengandung B3 antara lain logam berat. Kalau enggak beracun paling hanya lemas saja,” ungkap Agus Maryono, seperti dikutip dari Harianjogja.com, Kamis (28/9/2017).

Limbah B3 yang tidak dinetralkan menurutnya membahayakan lingkungan sekitar. Kematian ribuan ikan di Sungai Opak menurutnya telah berdampak pada banyak hal. Pertama, terganggunya ekosistem di kawasan sungai tersebut.

Kematian ribuan ikan secara tiba-tiba itu terjadi setelah warga membuka bendungan air limbah yang tertahan karena saluran limbah ditutup oleh warga. Penutupan saluran limbah selama lebih dari seminggu itu dilakukan agar tidak mengganggu proses pembangunan salah satu jembatan yang ada di wilayah ini. Di bawah jembatan itu, mengalir sungai kecil yang merupakan anak Sungai Opak. Sungai kecil itu menampung limbah dari berbagai pabrik kulit dan tekstil serta Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Limbah dari sungai kecil lalu masuk ke Sungai Opak dan mencemari air. (Am)

Hujan datang, jangan langsung menanam benih

Previous article

KA Wijayakusuma Hubungkan Cilacap,Yogyakarta dan Solo

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul