By 
STARJOGJA,JOGJA – Pertamina mendukung Rencana Pemerintah melakukan mekanisme subsidi LPG 3 kg tepat sasaran. Nantinya LPG bersubsidi hanya diberikan kepada rumah tangga miskin, rentan miskin, dan usaha mikro sesuai basis data terpadu dari Kementerian Sosial. Mekanismenya masih menunggu dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian ESDM, Ditjen Migas.
Manager External Communication PT. Pertamina, Arya Dwi Permana menyatakan, berdasarkan data dari TNP2K, saat ini ada sekitar 26 juta rumah tangga miskin yang berhak menggunakan Elpiji 3kg bersubsidi. Karakteristik keluarga miskin/rentan miskin adalah rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 40% terendah. Pendapatannya Rp350 ribu per kapita per bulan, tembok rumah tidak permanen, lantai rumah tidak permanen, luas lantai rumah kurang dari 8 meter persegi.
Menurutnya, Pada RAPBN P tahun 2017 alokasi LPG bersubsidi sekitar 6,1 juta ton. Realisasi hingga September jika berdasarkan kuota sudah over sampai dengan 1 persen kuota dari revisi APBN-P 2017.
Arya Dwi Paramita mengemukakan, bagi konsumen yang tidak berhak menggunakan elpiji 3 kg, Pertamina menyediakan Bright Gas kemasan 5,5 kg. Pertamina juga memfasilitasi konsumen yang ingin menukarkan tabung elpiji 3kg di agen-agen terdekat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(BAY/DEN)
Comments