Kab SlemanKota JogjaNews

INSTIPER Jogja, Kampus Terdepan di Bidang Kelapa Sawit

0
Starjogja.com, Jogja – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar perguruan tinggi memiliki fakultas khusus perkebunan seperti kelapa sawit mendapat sambutan positif dari para rektor. Keinginan presiden itu menunjukkan pemerintah akan bertindak lebih serius dalam mempersiapkan sumber daya di bidang perkebunan di tanah air. Namun Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta sudah menangkap keinginan presiden Jokowi dengan mendirikan Pendidikan Kompetensi Sawit sejak 2009.
Dr. Ir. Purwadi, Rektor Instiper, menjelaskan bahwa Instiper mampu mencetak S-1 sawit antara lain Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit (SPKS), Sarjana Manajemem Bisnis Kelapa Sawit (SMBP), Sarjana Teknik Industri Kelapa Sawit (STIK), Sarjana Pengolahan dan industri turunan kelapa Sawit (STPK), Sarjana Mekanisasi Perkebun Kelapa Sawit (SMPKS) dan yang terbaru Sarjana Teknologi Informasi Perkebunan KS (STIPKS).
Selama ini Instiper menggunakan model University Industry Partnership dan bekerjasama sejumlah perusahaan yaitu Astra Agro Lestari, Sinar Mas (Smart), Asian Agri, Willmar, Triputra Agro, PT Bumitama Gunajaya Agro, First Resources, DSN group, PT Karya Mas, PT Citra Borneo Indah, Minamas, dan perusahaan lain untuk Pendidikan Beasiswa Ikatan Dinas.
“Kami bekerjasama untuk pemagangan (internship) lebih dari 20 grup perusahaan,” kata Purwadi
di Ayaartta Hotel Jl KH ahmad Dahlan Sabtu (24/2/2018).
Purwadi juga mengingatkan saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kampus-kampus bisa membuka jurusan atau program studi khusus tentang kopi dan kelapa sawit. Sebab menurut Presiden dua jurusan tadi berpeluang besar di dunia industri.
“Saat ini Instiper menjadi pencetak dan pemasok SDM terbesar di Indonesia untuk perkebunan kelapa sawit dan indusri turunannya,” katanya.
Keinginan presiden RI itu menurut Purwadi sangat bagus. Namun tidak semuanya dapat berjalan dengan baik. Sebab semua keinginan tersebut belum tentu sejalan dengan pejabat dibawahnya.
“Nah itu kendalanya masalah birokrasi di bawah presiden. Mau buat jurusan atau prodi khusus kelapasawit yang dibawahnya ga siap. Mau nentukan aturan bikin jurusan kelapasawit aja lama rapatnya dll,” katanya
Menurutnya INSTIPER menjadi role model penyelenggaraan pendidikan khusus di bidang kelapa sawit. INSTIPER dikenal sebagai The Best Oil Palm University sarjana khusus kelapa sawit. Pada Agustus 2017, tercatat ada jumlah mahasiswa baru tercatat 858 orang terbagi dalam 604 mahasiswa di Fakultas Pertanian dengan rincian Prodi Agroteknologi, 424 di Agribisnis 180 mahasiswa.
“Lalu Fakultas Teknologi Pertanian menerima 148 mahasiswa terdiri atas 15 orang di Prodi Teknik Pertanian dan 97 orang di Teknologi Hasil Pertanian. Sedangkan Fakultas Kehutanan pada prodi Kehutanan sebanyak 106 mahasiswa,” ujarnya.
Purwadi mengatakan yang membedakan kampusnya dengan kampus lainnya adalah saat magang mahasiswanya. Kampusnya sudah memiliki sistem sendiri dalam magang sehingga siap saat lulus kuliah.
“Magang kami terkonsep karena industri itu komoleks sehingga semua harus disiapkan. Pada dua  minggu pertama mahasiswa mengerjakan pembenihan, dua minggu kemudian lanjut seterusnya,” katanya.
Ia mengaku dalam beberapa tahun kedepan Instiper akan terus berkembang. Sebab pihaknya juga bekerjasama dengan perusahaan perusahaan dalam mengembangkan kamousnya bekerjasama perusahaan di industri ini.
“Misal memadamkan api di perkebunan sawit dan mahasiswa kita ga tau, perusahaan itu mendatangkan ahlinya sehingga mahasiswa kita tau penanganannya. Itu kerjasama kita dengan perusahaan sawit,” katanya.
Pihaknya juga sedang mengembangkan kampusnya dengan riset dan.laboratorium di bidang tertentu. Sehingga pemanfaatan teknologi ini dapat maksimalkan potensi mahasiswa dan dunia pendidikan.
“Seperti slogan kita menjadi kampus with advance technology. Kita arahnya kesana,” pungkasnya. (BY)

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Tubuh Lelah

Previous article

Tengok Kerennya Suzuki Baleno Hatchback

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman