JogjaKUUniknya Jogja

Kembul Sewu Sedulur Jadi Pengikat Persaudaraan

0
upacara adat kulon progo

STARJOGJA.COM, KULONPROGO – Kulonprogo punya sederet atraksi budaya menarik.Salah satunya adalah Kembul Sewu Sedulur . Ini merupakan salah satu tradisi unik yang dilakuan oleh masyarakat di Bendung Kayangan. Bendung Kayangan sendiri merupakan pertemuan antara Sungai Ngiwa dan Sungai Gunturan.

Kembul sewu sedulur bermakna makan bersama 1000 saudara. Acara ini biasa dihelat pada hari Rabu terakhir di Bulan Sapar.Oleh sebab itu, acara ikonik ini juga dikenal dengan nama Rabu Pungkasan.

Awalnya acara ini dilakukan secara sederhana berupa kenduri yang dilakukan di rumah kepala dusun saja. Namun atas inisiatif dari berbagai pihak akhirnya acara ini dapat dihelat dalam skala yang lebih besar dan lebih meriah.

Acara ini akan dimulai dengan kirab bersama menuju ke lokasi bendungan. Ada kirab dari kelompok kesenian, pembawa sesaji dan kenduri hingga tamu undangan dan masyarakat umum yang tertarik mengikuti tradisi unik ini. Acara ini semakin meriah karena pada akhirnya digelar bersamaan dengan acara merti bendungan yang melibatkan sekitar 12 dusun di sekitar Bendung Kayangan.

Konon katanya Bendung Kayangan ini merupakan bendungan yang dibangun oleh Mbah Bei Kayangan, seorang pengikut Prabu Brawijaya yang melarikan diri dari Majapahit. Selain membuka bendungan, Mbah Bei Kayangan juga membukalahan pemukiman. Menariknya lagi bendungan ini masih tetap berfungsi hingga saat ini. Salah satu kesenian yang digelar di kompleks bendungan adalah kuda lumping ataupun jathilan.

Diolah dari berbagai sumber , Prosesi ini diawali dengan ritual ngguyang jaran atau acara memandikan kuda. Acara ngguyang jaran merupakan sebuah prosesi yang menggambarkan aktivitas Mbah Bei Kayangan semasa menjadi pawang kuda Prabu Wijaya. Dalam acara ini tidak menggunakan kuda asli, namun hanya kuda lumping para penari jathilan. Selanjutnya akan digelar pementasan kuda lumping dan tentu saja acara inti, yaitu kenduri. Setelah aneka sesaji didoakan, acara makan bersama akan segera dimulai.

Salah satu lauk spesial yang ada dalam acara Rabu Pungkasan adalah bothok lele dan panggang emas. Konon katanya menu ini merupakan hidangan favorit dari Mbah Bei Kayangan.(DEN)

Tim UGM Raih Emas dalam Kontes Robot Internasional di Amerika Serikat

Previous article

Seventeen Kawinkan Musik Tekno dengan Kerinduan Di ‘Jangan Dulu Pergi’

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU