Kota JogjaNews

Jangan Lewatkan Pawai Pembukaan FKY Senin Besok

0

STARJOGJA.COM,JOGJA . Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 30 akan digelar dengan tajuk Mesemeleh mulai 29 Juli hingga 9 Agustus 2018. Berbeda dari tahun sebelumnya, FKY 30 berupaya menjadi fasilitas bagi para seniman muda yang ingin memamerkan karyanya lebih luas.

Divisi Pertunjukan FKY 30 Ari Wulu mengatakan nantinya selain menampilkan tenant dan pameran karya seni, FKY 30 akan menyediakan panggung belakang. Panggung ini lah yang menjadikan FKY 30 bukan sekedar etalase seni budaya. “Itu adalah ruang seniman bertemu dengan stakeholder setiap penyelenggaraan kesenian. Tapi belum dibuka untuk umum. Ini untuk seniman-seniman baru potensial yang belum channeling ke pameran, kami fasilitasi untuk ngobrol tentang karyanya,” kata Ari saat Press Conference FKY 30 di Cafe Pyramid, Sewon, Bantul, Jumat (20/7/2018).

Ketua Umum FKY 30 Robby Setiawan mengatakan ada 300 pendaftar tenant yang ingin menampilkan produk seninya di FKY 30. Setelah dikurasi, terpilih 95 tenant yang akan tampil. Tenant tersebut dipilih berdasarkan tema Mesemeleh yang artinya masyarakat harus tetap senyum dan semeleh menghadapi segala dinamika kehidupan. Baik itu perubahan sosial maupun budaya. “Artinya kita tidak tunduk pada perubahan zaman tapi kita beradaptasi. Semoga di FKY berikutnya bisa tetap seperti ini,” kata Robby.

Robby mengatakan nantinya pengunjung juga dapat menyaksikan 33 karya seni seniman yang akan ada di bursa seni. Di depan bursa tersebut, tiga komunitas seni telah merombak ruang menjadi sebuah karya seni mengesankan. Selain itu pada 26,29 dan 31 Juli 2018 FKY 30 mengadakan lokakarya agar FKY 30 dapat dinikmati masyarakat luar DIY. “Ada juga diskusi seni di Kampung Mataraman,” kata Robby.

Lebih jauh, Robby mengatakan pembukaan akan dilaksanakan pada 23 Juli 2018 pukul 15.00 WIB ditandai dengan pawai seni. Rute pawai akan melewati Taman Parkir Abu Bakar Ali – Jalan Malioboro – Kawasan Nol Kilometer. Pawai akan diikuti 30 kontingen yang terdiri dari kelompok seni, komunitas kreatif, pusat latihan tari dan sanggar seni DIY dan luar DIY.

Robby mengatakan karena pawai tersebut nantinya akan ada pengalihan arus lalu lintas serta buka tutup menuju Jalan Malioboro, mulai dari Gardu PLN di Jalan Abubakar Ali sejak 14.30 WIB. “Pawai seni dikemas dalam bentuk karnaval topeng karena kami ingin persembahkan karnaval yang melukiskan penerimaan atas sifat manusia yang beda-beda tapi tetap dalam format komunal,” kata Robby.

Ini Kampung Kampung Literasi Pertama di DIY

Previous article

Menikmati Senja di Yogyakarta

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja