Kab BantulNews

Harga Daging Ayam di Pasar Bantul Sampai Rp 45.000 Perkilo

0
memilih daging ayam
(ilustrasi ayam)

Starjogja.com, Harga daging ayam semakin hari semakin tinggi. Pembeli mengeluh dengan tingginya harga dagin ayam, sementara penjual mengeluh karena penjualan jadi berkurang.

Sebagian pedagang daging ayam di pasar tradisional Kabupaten Bantul, mengurangi stok penjualan karena khawatir tidak laku. Pedagang daging ayam di Pasar Bantul mengaku tidak berani kulakan dalam jumlah banyak pasca kenaikan harga daging ayam.

Kali ini mereka maksimal hanya menyediakan 10 kilogram saja, padahal dihari biasa sebelum adanya kenaikan harga daging ayam para pedagang biasanya menyediakan sampai 40 kilogram per harinya.

“Saya khawatir tidak laku karena harga kulakan sudah tinggi. Barang sedikit dan harus rebutan supaya kebagian barang. Dengan harga tinggi ini kalau saya menyetok banyak kemudian tidak laku, beberapa hari kemudian harga sudah turun, tentu saya rugi,” katan Juriya, salah satu pedangan daging ayam di Pasar Bantul yang dilansir dari Antara pada Rabu (25/7/2018).

Menurut dia, harga daging ayam yang dijual di pasar tradisional akhir-akhir ini pada kisaran Rp 43.000 hingga Rp 44.000 per kilogram, padahal dalam kondisi normal harga daging ayam pada kisaran Rp35.000 per kilogram. Ia mengatakan, yang terpenting baginya adalah menyediakan daging ayam untuk memenuhi kebutuhan konsumen terutama warung makan dan penjual makanan kecil seperti sosis, lumpia, pastel dan berbagai makanan kecil lain yang membutuhkan lahan daging tersebut.

Pedagang daging ayam di Pasar Bantul lainnya, Tumidjan, mengaku terpaksa menjual daging ayam dengan harga Rp 44.000 per kg, karena menyesuaikan dengan harga kulakan yang tinggi, dan dia juga tidak berani menyetok komoditas itu dalam jumlah banyak.

“Saya hanya menyediakan secukupnya, takut tidak laku karena kalau harga daging ayam mahal konsumen mengurangi pembelian, bahkan tidak beli saat karena beralih ke bahan pangan lain yang lebih murah,” katanya.

Salah satu warga Banguntapan Bantul, Sani, mengatakan sebelum ada kenaikan harga daging ayam, rutin membeli daging ayam dua hari kepada pedagang keliling yang lewat kompleks perumahan untuk kebutuhan lauk keluarga, namun sudah seminggu terakhir tidak beli.

“Terakhir saya beli masih Rp 36.000 per kg semingguan yang lalu, namun sekarang ini katanya mahal sampai di atas Rp 40.000 per kg, makanya sudah seminggu ini tidak makan daging ayam, dan menggantinya dengan lauk yang lain,” katanya. (AM).

Dahulu dan Sekarang Dalam Perspektif Susu Kental Manis

Previous article

Presiden Jokowi Akan Beri Arahan di Acara Peningkatan Aparatur Desa

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul