By 
STARJOGJA.COM, KULINER – Sate menjadi salah satu makanan yang paling digemari di negeri ini. Di Jogja, ada sebutan unik untuk sate daging sapi yaitu sate kere. Eit, buat anda yang suka Berburu Kuliner, jangan salah tafsir dulu karena namanya !
Sate kere hanya sebutan saja. Namun penikmatnya dari berbagai kalangan strata ekonomi maupun jabatan. Penjual sate kere pun selalu laris diserbu pembeli yang datang sejak sore. Tak jarang kita harus antri lama hanya untuk menikmati manis dan gurihnya menu rakyat ini.
Sate Kere mampu melintasi batas – batas kelas masyarakat. Mereka yang datang berasal dari bermacam golongan masyarakat. Tua muda dan mereka yang berbeda kelas ekonomi pun menyatu dalam kepulan asap sate kere dan manisnya sate yang empuk.
Sate Kere berbahan dasar daging sapi yang dipotong-potong kecil lalu ditusuk pake lidi dari serutan bambu. Setelah jadi rangkaian daging (sate) lalu dimasukan bumbu sampai meresap kedalam daging. Setelah bumbu meresap lalu dipagang diatas bara api arang kayu hingga masak.
Saat disajikan, sate kere ditambah potongan ketupat yang beda karena bukan dibungkus dengan daun kelapa namun hanya menggunakan plastik. Satu porsi sate kere ditambahkan sayur sambal goreng tempe plus krecek yang rasanya tidak terlalu pedas.
Untuk menikmati sate kere atau sate daging sapi banyak dijumpai disepanjang Jalan Godean. Salah satu tempat yang saya rekomendasikan adalah Sate Kere Mbah Mardi di Jalan Godean KM 7 Gesikan, Godean, Sleman.
Tempatnya tak jauh dari Perempatan Munggur Jalan Godean. Kalau anda dari arah timur atau dari Ringroad Demakijo, lurus saja ke arah Barat atau ke arah Godean. Setelah perempatan, anda bisa menemui Sate Kere ini yang selalu ramai dengan antrian pengunjung.
Tempatnya sederhana, namun tak kehilangan kenikmatan untuk menyantap sate yang mampu menembus batas usia, golongan dan rasa.
Anda Hanya cukup mengeluarkan uang Rp.8000 untuk ukuran porsi standar sudah dapat menikmati sate kere. Jadi, tertarik mencoba sate kere?
Comments