Kota JogjaNews

KAI Minta Masyarakat Tidak Beraktifitas di Jalur KA

0
KAI ajak masayarakat tidak beraktifitas di jalur KA
Humas KAI Daop VI Eko Budiyanto ( FOTO : Nawa)

STARJOGJA.COM, JOGJA – PT.KAI Daop VI meminta masyarakat tidak melakukan aktifitas di sepanjang jalur kereta api. Masyarakat dan pengguna jalan diharapkan bisa turut bersama-sama menjaga keamanan perjalanan transportasi kereta api demi kenyamanan bersama.

Eko Budianto, Humas PT.KAI Daop VI Yogyakarta mengatakan perlintasan sebidang kereta api sering menjadi daerah rawan kecelakaan. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang seperti adanya pengendara yang menyerobot dan kurang disiplinnya pengendara. Ia juga mengingatkan masih perlintasan yang tidak terjaga di wilayah KAI daop VI. Masyarakat diminta waspada jika melewati wilayah perlintasan ini.

Ia menegaskan sesuai aturan, masyarakat dilarang beraktifitas di sekitar jalur kereta api. Eko juga mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main ataupun melakukan selfie di sekitar rel kereta api. Masyarakat juga dilarang untuk menarik benda di jalur rel kereta api. Tingginya mobilitas kereta api harus menjadi perhatian masyarakat.

” Jangan selfie di jalur KA.Apa lagi sampai selfie sambil menempelkan kepala di rel. Itu berbahaya sekali ” jelas Eko.

PT.KAI yang tahun ini genap berusia 73 tahun terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan. EKo menyebutkan perbaikan layanan ini bergerak mengikuti dinamika kebutuhan masyarakat. Perbaikan layanan dilakukan di area stasiun, di dalam kereta termasuk juga perbaikan service awak kereta kepada para penumpang.

KAI juga membuka diri terhadap masukan dari masyarakat. Eko menyebut beberapa masukan yang datang dari pengguna terkait dengan penambahan jumlah armada kereta lokal serta permasalahan parkir di stasiun.

” Temen -temen pengguna kereta lokal ingin adanya penambahan armada dan jam keberangkatan. Mereka mengaku sering tidak mendapatkan tiket,” ungkap Eko.

Ia menyebut KAI berusaha memenuhi permintaan masyarakat, namun demikian tingginya demand dari masyarakat belum bisa diimbangi dengan penambahan jadwal perjalanan. Ini terjadi karena terbatasnya jumlah armada yang ada. Diharapkan dengan keberadaan proyek elektrifikasi kereta api yang dimulai pada 2019 nanti bisa diperoleh tambahan jumlah armada dan jadwal perjalanan yang dapat memenuhi permintaan pasar.

Menag Sebut Madrasah Kini Jauh Berbeda

Previous article

Jokowi : Perguruan Tinggi Indonesia Minim Inovasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja