Pendidikan

Mahasiswa Terdampak Bencana Dapat Bantuan Biaya Kuliah

0
Mahasiswa terdampak bencana
UGM bantu korban gempa Palu (foto : Humas UGM)

STARJOGJA.COM, Sleman – Mahasiswa terdampak bencana gempa dan tsunami asal NTB dan Sulawesi Tengah mendapat bantuan keringanan biaya kuliah di UGM. Rektor UGM Panut Mulyono, menegaskan bantuan biaya kuliah itu berupa digratiskannya pembayaran biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk satu semester.

“Selanjutnya akan kita evaluasi terkait dengan kondisi keluarga masing-masing,” katanya di hadapan ratusan mahasiswa asal NTB dan Sulawesi Tengah di gedung Univercity Club (UC) UGM, Senin 8 September 2018.

Menurutnya kebijakan pemberian keringanan biaya kuliah ini untuk meringankan beban ekonomi bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga yang terkena dampak bencana di Palu, Donggala dan Lombok.

Baca Juga : UGM Siap Menerima Mahasiswa Untad Palu Melalui Skema ‘Sit In’

“Sebagai tindak lanjut rasa simpati dan keprihatinan terhadap bencana tersebut kita sepakat mengeluarkan kebijakan ini,” katanya.

Selain itu, mahasiswa yang terkena dampak bencana dan masih kesulitan biaya hidup selama indekos di Yogyakarta akan diberikan bantuan berupa bekerja paruh waktu di lingkugan kantor pusat UGM. Selain itu juga bisa bekerja di lingkungan kantor Fakultas.

“Bisa membantu kegiatan administrasi agar bisa mendapatkan honorarium atau uang lelah,” ujarnya.

Pihak universitas juga mengeluarkan kebijakan dengan memperbolehkan mahasiswa dari daerah bencana untuk kuliah di kampus UGM. Kesempatan kuliah di kampus UGM ini diberikan dalam rangka memfasilitasi kegiatan pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswa  daerah tetap berlangsung.

“Tidak terkecuali PTN, kita juga mempersilahkan PTS untuk bergabung menyesuaikan dengan prodi yang ada di UGM,” katanya.

Tidak hanya tempat kuliah, UGM juga memberikan fasilitas kamar gratis bagi mahasiswa daerah menempuh kuliah sementara di UGM. Menurutnya kebijakan ini bisa membantu mahasiswa terdampak bencana segera bangkit dan menjalani kehidupan secara normal kembali.

“Duka Palu dan Lombok adalah duka kita semua, kita bahu membahu membantu agar bisa kembali ke dalam kehidupan norml seperti sebelumnya,” katanya.

Wayang Jogja Night Carnival Kuatkan Jogja Jadi Kota Budaya

Previous article

Profesor Jepang Jelaskan Peran Keong Sawah untuk Padi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Pendidikan