News

Arab Saudi Akhirnya Akui Kematian Jamal Khashoggi

0
Putusan Pengadilan Jamal Khashoggi
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10). - Reuters/Osman Orsal

STARJOGJA.COM, Arab Saudi- Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa wartawan Jamal Khashoggi tewas di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Pernyataan itu untuk pertama kalinya disampaikan pihak berwenang Saudi yang mengakui Khashoggi telah meninggal dunia setelah 17 hari menjadi polemik.

Selain pengakuan itu, Arab Saudi telah memecat Wakil Kepala Badan Intelijen Ahmed al-Assiri dan Penasihat Media Kerajaan Saud al-Qahtani. Dua orang ini dikenal dekat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Letnan Jenderal Ahmed al-Assiri adalah salah satu tokoh kunci di lingkaran dalam Putra Mahkota sebagaimana dikutip BBC.com, Selasa (23/10/2018). Namanya meroket saat diangkat menjadi juru bicara Saudi dan koalisi pimpinan Saudi yang melancarkan perang di Yaman pada Maret 2015.

Baca Juga : Pemerintah Turki Akan Buka Misteri Jamal Khashoggi

Selama dua tahun kemudian, dia menjalin kedekatan dengan Pangeran Mohammed bin Salman yang ketika itu menjabat sebagai menteri pertahanan dan menjadi arsitek perang di Yaman.

Jenderal Assiri fasih berbahasa Arab, Inggris, dan Prancis dan pintar menjelaskan argumen Saudi saat menjawab tuduhan bahwa militer Saudi semena-mena melakukan pengeboman di Yaman.

Pada Maret 2017, ia menghadiri konferensi internasional di London. Sejumlah pemrotes mencoba menahannya dan melempar telur ke arah Jenderal Assiri sebelum ia memberikan sambutan. Rekaman video memperlihatkan ia sangat marah dan menunjukkan jari tengah untuk mengirim “pesan provokatif” kepada para pemrotes.

Tak lama setelah kunjungan di London, dia diangkat menjadi wakil kepala badan intelijen Saudi.

Penunjukan sebagai orang nomor dua di badan intelijen dianggap sebagai penghargaan atas kariernya yang cemerlang di militer. Hal itu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seseorang yang berasal kota kecil Muhayil di Provinsi Assir, di Saudi barat.

Pada dinas kemiliteran ini, Assiri dilaporkan pernah mengenyam pendidikan di akademi militer bergengsi, seperti di Sandhurst (Inggris), West Point (Amerika Serikat), dan St Cyr (Prancis).

Bayu

Pengelolaan Parkir yang Baik Jadi Sumber Kas Daerah

Previous article

ORI DIY Akan Bertindak Independen Tangani Blok Patuk Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News