News

Panglima TNI Bantu Tugas Basarnas

0
Panglima TNI
Panglima TNI bersama Kabasarnas (foto : Humas Basarnas)

STARJOGJA.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa TNI mendukung tugas dan fungsi Basarnas di bidang pencarian dan pertolongan (SAR). Panglima TNI mengatakan sejak mendapat informasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, unsur-unsur TNI  langsung melakukan koordinasi dan aksi pencarian dengan mengerahkan KRI Rigel yang dilengkapi dengan peralatan deteksi bawah air.

“Sudah menjadi kewajiban TNI untuk mendukung pelaksanaan tugas di bidang SAR,” tegas Panglima saat mengunjungi Posko SAR Terpadu di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (30/10/2018).

Sementara Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi menegaskan bahwa sinergitas antara Basarnas dengan  TNI – Polri sudah terjalin sangat erat pada setiap operasi SAR, baik kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan jiwa manusia.

Baca Juga : Warga Patuk Dilarang Keluar Rumah oleh Anggota TNI

“Sinergitas dengan mengutamakan komunikasi dan koordinasi ini sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan operasi,” tegas Kabasarnas.

 Menurut Kabasarnas ada tiga kata kunci pada setiap pelaksanaan operasi SAR.  Pertama,  pemerintah serius dan hadir saat terjadi musibah. Kedua, mengerahkan segala daya dan upaya baik personil maupun peralatan yang ada untuk segera menemukan dan mengevakuasi seluruh korban.

“Ketiga, kami bekerja dengan hati. Operasi SAR adalah misi kemanusiaan yang mulia. Kami bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat, khususnya para keluarga korban. Untuk itu, kami minta doa dari seluruh masyarakat, agar seluruh korban dapat kami temukan, dan dapat kami evakuasi apapun kondisinya,” tutur Kabasarnas.

Selanjutnya, Panglima dan Kabasarnas serta jajaran bergerak menuju lokasi pencarian dengan menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai. Sementara hasil operasi hingga pagi ini, tim  SAR telah berhasil mengevakuasi 48 kantong jenasah, serpihan puing pesawat, dan identitas korban.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Cengkareng – Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pukul 06.20 WIB. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang.

Bayu

Kelompok Rentan Jadi Prioritas Saat Bencana

Previous article

6 Tempat Wisata Murah di Bogor yang Harus Anda Sambangi di Musim Liburan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News