NewsNusantara

9 Hoax Beredar Pada Minggu Ini

0
Penyebar hoaks Covid-19
hoaks, Hoax

STARJOGJA.COM, JAKARTA – 9 Hoax Beredar Pada Minggu Ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat setidaknya sembilan berita hoaks yang beredar di masyarakat pada pekan ini, 7-9 November. Berikut beberapa hoax yang beredar di masyarakat pada minggu ini :

Video, foto dan postingan tentang isu penculikan anak untuk diambil dan dijual organ tubuhnya marak pada 7 November. Beredar pula sebuah cuplikan video di Youtube yang menampilkan gambar tumpukan kantung-kantung di atas mobil pick up yang diklaim berisi organ tubuh anak yang telah diambil secara ilegal untuk diperjualbelikan di China.

“Faktanya, foto tersebut ternyata bukan potongan organ tubuh manusia, melainkan kantung-kantung tersebut berisi jeroan babi yang diselundupkan di perbatasan Vietnam dan China,” tulis Kominfo dalam keterangan tertulis yang diterima starjogja.com.

Baca juga : Indonesia Berduka Vs Hoax Jatuhnya Pesawat Lion Air

Selanjutnya, pada 7 November, beredar informasi melalui pesan WhatsApp, Facebook dan media sosial lainnya, mengenai biaya tilang terbaru bagi pelanggar lalu lintas, mulai dari tidak memiliki STNK hingga melanggar rambu lalu lintas.

Di situ terdapat informasi mengenai instruksi Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) akan memberikan hadiah sebesar Rp10 juta kepada anggotanya yang berhasil menangkap warga yang henda menyuap polisi saat ditilang.

Kominfo menyatakan bahwa informasi tersebut tidak dibenarkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa. Adapun biaya denda penilangan sudah tertera dalam UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pada 7 November juga beredar foto Jokowi bersama dengan dua orang yang disebut sebagai cukong China yang akan memberi modal kepada Jokowi untuk Pilpres.

“Faktanya, foto ini sendiri merupakan foto yang beredar pada tahun 2014 mengenai Jokowi yang ditemui oleh perwakilan presiden Tiongkok untuk menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden periode 2014-2019 sekaligus untuk menyampaikan undangan perhelatan APEC di Beijing pada November 2014,” ujar Kominfo.

Beredar kabar melalui pesan berantai WhatsApp, pada 8 November, bahwa Polisi Republik Indonesia (Polri) dapat melakukan penyadapan handphone melalui IME (International Mobile Equipment Identity).

Pesan itu menyebutkan bahwa jika dilakukan pengecekan terhadap nomor IMEI handphone keluar tulisan IMEI-01, IMEI/01 atau IMEI-02/IMEI/02 dan seterusnya, berarti handphone telah disadap. Namun, jika yang keluar hanya nomor IMEI berarti handphone aman.

Menanggapi kabar ini, Kepala Biro Penerangan Masayarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

Bereda pula isu di media sosial, pada 8 November, bahwa banyak pilot yang berasal dari Indonesia tidak lulus ujian simulator pesawat Airbus di Australia, namun ketika mereka kembali ke Indonesia mereka malah mendapatkan lisensi terbang.

Hal ini didasarkan pada adanya sebuah cuplikan video Youtube oleh channel Al Jazeera yang dalam video tersebut sang presenter mengatakan bahwa banyak pilot dari Indonesia gagal dalam Flight Simulator Airbus akan tetapi saat kembali ke Indonesia mendapat lisensi untuk menerbangkan maskapai.

Berita ini kemudian disanggah oleh Kemenhub dengan penjelasan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara telah berkomunikasi dengan provider penyelanggaraan training untuk pilot di Australia terkait hal ini.

“Dan, telah didapat konfirmasi bahwa belum ada pilot Indonesia yang melakukan training di sana,” tulis Kominfo.

Kemenhub mengklarifikasi bahwa selama ini Flight Simulator Airbus yang dipergunakan oleh maskapai Indonesia berada di Dubai, Singapura, Miami dan Toulouse dan belum pernah menggunakan flight simulator di Australia.

BNN Sebut Meminum rebusan pembalut Bisa Mematikan

Previous article

Mendagri : Hari Pahlawan Bukan Sekedar Mengenang Jasa Pahlawan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News