JogjaKUSejarah

Ini Sejarah Bangunan MAN Yogyakarta II

0
FOTO : kebudayaan.kemdikbud.go.id

STARJOGJA.COM.JOGJA – Bangunan MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Yogyakarta II menyimpan sebuah sejarah panjang. Pada awalnya bangunan ini milik Ngok An, seorang warga Cina.

Kini bangunan ini menaungi ratusan siswa yang menuntut ilmu setiap harinya. Sekolah yang bernaung dibawah kementerian agama ini pun termasuk sarat prestasi. Diantaranya adalah Aksioma Nasional Tahun 2017 dan Elins Robot Competition EBOTOC # 7 “METRO GALAXY.

Setelah zaman kemerdekaan rumah milik Ngok An tersebut diambil alih kepemilikannya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 1946-1949, bangunan ini digunakan untuk kantor Departemen Agama RI yang pertama.

Pada Tahun 1954-1974 bangunan dipergunakan untuk Sekolah Pendidikan Guru Agama Atas II (PGAA II). Selanjutnya pada Tahun 1974, PGAA II berubah menjadi PGAN 6 Tahun Puteri Yogyakarta dan menerima siswa khusus dari DIY dan sekitarnya. Semenjak Tahun 1978, PGAN 6 Tahun Puteri Yogyakarta berubah status menjadi MAN Yogyakarta II Bangunan yang terletak di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 130 Yogyakarta ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Ditinjau secara arsitektural, gedung MAN Yogyakarta II bercorak indis. Ciri khas bangunan indis masih tampak pada gable / gunung-gunung yang menyatu dan menggunakan material yang sama dengan dinding, hiasan atap berbentuk “gada”, dan ada beberapa ornamen  bercorak Cina diantaranya patung singa di samping kanan bangunan dan hiasan puncak atap berupa burung.

Bangunan utama menggunakan model atap segi enam dan limasan. Lantai menggunakan tegel bermotif. Pintu dan Jendela berbentuk empat persegi panjang dengan panil krepyak, panil kayu dan kombinasi kaca. Bagian atap ditutup genteng vlaam, dengan hiasan kemuncak atap berbentuk gada dan burung.

Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id dan man2yogyakarta.sch.id

Film ‘Suzanna: Bernapas dalam Kubur’ Ditonton 1,5 Juta Orang

Previous article

Belum Semua Puskesmas Di Sleman Bisa Obati HIV/AIDS

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU