FeatureNews

Ini SOP Penerbangan Ketika Hujan di Bandara Jogja

0
SOP penerbangan ketika hujan
GM Bandara Adi Sutjipto Agus Pandu Purnama dan Taochid Purnama Hadi sedang berada di area landsan pacu bandara NYIA (Foto : Bayu)

STARJOGJA.COM, Jogja – Bandara Adisutjipto Jogja menjadi bandara terpadat di Indonesia dengan 188 trafik penerbangan setiap harinya. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan ditengah padatnya trafik penerbangan ini, pihaknya tetap melakukan Standard Operating Procedure atau SOP penerbangan ketika hujan lebat.

“Musim hujan lebih persiapannya. Akibatnya landasan weak spot. Seberapa pun besarnya harus segera ditangani, kayak kasus minggu lalu. Itu terjadi walaupun tidak membahayakan tapi itu harus diperbaiki,” katanya kepada Starjogja Senin (10/12/2018).

Menurutnya SOP penerbangan ketika hujan sangat tinggi ini demi keamanan. Beberapa hal yang harus jadi perhatian ketika musim hujan adalah jarak pandang pilot di bandara Adisutjipto.

Baca Juga : Musim Hujan, PLN Area Yogyakarta Siapkan ini

“Sarana prasarana terpengaruh sekali. Kita himbau dari crew terhadap cuaca seperti perubahan arah angin, termasuk visibility 1 km jarak pandang pilot terhadap pandangan maka kita close,” katanya.

Penutupan landasan pacu untuk penerbangan karena visibility ini penting dilakukan. Panjang runway 2.200 meter sehingga memastikan pendaratan harus aman.

“Penerbangan ini terkait weather dan fasilitas kalo keterlambatan karena weather harusnya bersyukur. Semua demi keamanan,” katanya.

Musim hujan ini bisa berimbas dengan adanya pesawat delay, keterlambatan penerbangan hingga pesawat kembali bandara asal atau Return To Base. Menurutnya hal ini harus dilakukan pihak bandara sesuai dengan SOP penerbangan ketika hujan.

“Ini tentunya harus memperhatikan informasi bandara. Sekarang kan banyak informasi pesawat delay. Ada informasi kerjasama dengan kominfo. Ini bisa dimanfaatkan,” katanya.

Pandu menegaskan langkah tegas runway harus ditutup untuk penerbangan jika jarak pandang dibawah 1 km. Jika hujan lebat menurutnya pilot pasti terganggu jarak pandang.

“Di jogja jarang visibility (yang membuat close runway) lebih dari satu jam biasanya 30 sampai 40 menit. Artinya di close 30 menit itu mereka holding pesawat mendarat,” katanya.

Selain itu hal yang diperhatikan bandara adalah water standing atau seberapa tebal air tergenang di landasan pacu.

“Ini ada ukurannya tidak boleh sekian cm kalo masih normal maka setelah visibility terlampaui boleh landings. Kalo visibility udah bagus paling water standing dibenerin paling 10 menit lah,” katanya.

Perlu diketahui pihak Bandara Adisutjipto Jogja perhari setidaknya melakukan pengecekan sarana penerbangan tiga kali. Pengecekan dimulai dari sarana pendaratan 03.30 WIB memantau kekesatan landasan. Pukul 04.30 WIB landasan siap digunakan saat penerbangan berjalan juga dilakukan pengecekan dan saat last flight dicek kembali.

Bayu

Masyarakat Diminta Laporkan Pemalsuan E-KTP

Previous article

AMUS, Sistem Pengurangan Resiko Bencana PT KAI

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature