Health

Ini Penyakit yang Sering Dialami Buah Hati di Musim Hujan

0
laser wasir
diare2-thenewageparentscom-

STARJOGJA.COM, Jogja – Sebagai orang tua tentu was-was ketika sang buah hati sakit diare. Selama musim hujan dan pancaroba ini penyakit yang sering dialami buah hati di musim hujan.

“Cuaca yang tidak menentu virus banyak beredar di sekitar kita. Ada penyakit frekuensinya meningkat seperti diare atau mencret orang awam nyebutnya yaitu lebih dari tiga kali dengan perubahan bentuk dari padat jadi cair,” kata Nur Muhammad Artha Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Sakina Idaman kepada Starjogja 101,3 FM Rabu (12/12/2018).

Arta mengatakan penyakit diare itu tergantung umur buah hati. Tapi pada anak biasanya menyerang usus anak dan menyebabkan luka di usus. Penyakit ini bisa dikatakan menular sehingga perlu antipasi.

Baca Juga : Dinkes Kota Jogja Ajak Orang Tua Kenali Gejala TB Pada Anak

“Ditularkan melalui feses penderita ke anak lain atau juga bisa udara. Sehingga mudah sekali menular kalo frekuensi ketemunya sering. Satu rumah itu mudah sekali menular ke anggota keluarga lain. Ada genangan air itu memudahkan perpindahan virus itu,” katanya.

Diare di Kota Jogja masih menjadi penyakit pertama selama musim hujan ini. Diare jadi penyakit yang sering dialami buah hati saat musim hujan di Kota Jogja.

“Diare masih nomor satu dan flu,” katanya.

Artha mengatakan selain diare penyakit lainnya adalah Influenza atau flu juga menyerang anak-anak. Flu termasuk yang cepat masa inkubasinya untuk bisa menular.

“Bisa menular lewat udara dan inkubasinya cepat kurang dari satu minggu bisa pindah cepat,” katanya.

Penyakit yang sering dialami buah hati selanjutnya adalah Demam Bedarah (DB) dan Leptospirosis. Namun ia bersyukur jika tahun ini kasus DB tidak seperti tahun sebelumnya yang terhirung tinggi.

“Gejala DB akhir tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya. Mudah mudahan tidak ada. Hampir setiap tahun DB selalu ada terutama musim hujan ini,” katanya.

Drainase Peninggalan Belanda, Malioboro Tidak Banjir

Previous article

Penyandang Disabilitas Ikuti Penerimaan Sakramen Inisiasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health