Kota JogjaNews

BPBD DIY Minta Masyarakat Siap Hadapi Potensi Bencana

0
susur sungai anak
BPBD DIY Minta Masyarakat Siap hadapi Potensi Bencana

STARJOGJA.COM, JOGJA – BPBD DIY mewaspai potensi bencana yang bisa terjadi di musim hujan. Meski intensitas hujan tidak begitu besar, namun BPBD DIY menegaskan terus waspada dan menyiapkan diri menghadapi ancaman bencana yang dimungkinkan terjadi.

Biwara Yuswantana Kepala BPBD DIY, menjelaskan untuk menghadapi musim hujan tahun ini BPBD DIY telah melakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh Kepala BPBD di DIY dan Tenaga ahli dari akademisi.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala BPBD kabupaten/kota untuk menghadapi resiko bencana di musim hujan ini,” kata Biwara Yuswantana Kepala BPBD DIY kepada Star Jogja FM, Rabu, (12/12/2018).

Dari informasi yang dihimpun dari BMKG DIY, diprediksi Selama 3 bulan yakni dari Desember, Januari dan Februari, kondisi curah hujan di wilayah DIY berada di ambang Normal dan dibawah normal.

“Kondisi cuaca Periode DJF (Desember, Januari, Februari) normal atau di bawah normal. Untuk musim hujan tahun ini kecil kemungkinan curah hujan di atas normal atau ekstrem. Wilayah Bantul dan DIY bagian selatan curah hujan dibawah normal, sementara bagian utara dan wilayah pegunungan curah hujan normal,” katanya.

Baca juga : BPBD Sleman Siapkan Tim Reaksi Cepat

Disinggung masalah potensi bencana akibat musim hujan, Biwara mengatakan jika kemungkinan bencana itu ada sesuai daerah masing-masing.

“Seperti wilayah Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo Kulonprogo,  Ponjong Gunungkidul dan beberapa daerah lainnya ini termasuk daerah rawan longsor, Daerah bantaran sungai di seluruh DIY seperti wilayah Bantul dan Kulonprogo juga mempunyai resiko banjir,” katanya.

Untuk meminimalkan resiko akibat terjadinya bencana BPBD telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana), saat ini sudah ada 301 Destana di daerah rawan bencana. Dengan adanya destana masyarakat menjadi tahu ancaman bencana apa yang akan dihadapi dan rencana operasi penyelamatan seperti apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

“Masyarakat diminta untuk mencermati gejala-gejala terjadinya bencana, seperti dengan memperhatikan kondisi tanah didaerah rawan longsor,” imbuhnya.

Dengan masuknya musim hujan ini , Ia menyarankan kepada masyarakat untuk selalu siaga dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

“Lebih baik siap tapi tidak terjadi daripada tidak siap tapi terjadi bencana,” pungkasnya.

ACT DIY Ajak Para Santri di Jogja Sosialisasi Kebencanaan

Previous article

Sungai Winongo Langganan Ancaman Banjir dan Longsor

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja