Kab GunungkidulNews

Setelah Belalang Goreng, Kini Bakpia Belalang, Mau?

0
bakpia jadi pakan ternak
Bakpia rasa belalang karya mahasiswa UNY

STARJOGJA.COM, Gunungkidul – Wisata kuliner di Gunungkidul sangat beragam. Ada Thiwul, gaplek dan juga belalang yang beberapa tahun terakhir menjadi pebincangan. Kali ini semakin bervariasi setelah adanya makanan bakpia belalang.

Belalang yang tadinya dianggap sebagai hama pohon jati tersebut kemudian diolah untuk menjadi makanan yang baru.

Dari sinilah mahasiswa prodi pendidikan kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial UNY mengkreasikan belalang menjadi bakpia, sebagai alternatif varian rasa bakpia yang selama ini didominasi rasa kacang hijau, coklat atau keju.

Baca juga : Ini Lho Cara Mencegah Penyakit Usai Makan Enak Saat Lebaran

Mereka adalah Yohana Paramita, Wisnu Listiantoko, Ahmad Arif Aldy, Prasetyo Fitriana Eka Putri dan Bagus Nursahit. Ketua kelompok Yohana Paramita menjelaskan belalang memiliki berbagai manfaat, juga memiliki beragam jenis kandungan nutrisi penting seperti, protein, vitamin, asam lemak esensial dan mineral.

Selain kadar proteinnya tinggi, dalam belalang terkandung beragam jenis mineral seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan dan tembaga. Sedangkan kandungan vitaminnya beragam mulai dari vitamin A, B, B1, B2, B6, E dan C, asam folat hingga berbagai jenis asam lemak.

“Belalang juga memiliki nilai jual dengan dijadikan belalang goreng” kata Yohana dalam sebuah rilis yang diterima Starjogja.com, Selasa (18/12/2018).

Oleh karena itu mereka mengolah belalang menjadi bakpia agar bisa menambah ragam kudapan daerah Gunungkidul. Wisnu Listiantoko menambahkan, pada belalang segar, kandungan proteinnya sekitar 20 persen, tetapi pada yang kering sekitar 40 persen. Kulitnya juga mengandung zat kitosan seperti udang.

“Belalang juga dapat  memenuhi 25 hingga 30 persen kebutuhan vitamin A” ujarnya.

Bakpia belalang ini disediakan dalam tiga varian rasa yaitu pedas, manis dan gurih. Menurut Ahmad Arif Aldy pembuatan bakpia belalang terbagi dalam dua hal, pembuatan kulit dan isi bakpia.

“Kulit bakpia terbagi atas kulit luar dan kulit dalam” papar Arif.

Kulit luar terbuat dari tepung, gula, air dan garam yang dicampur dan dipipihkan. Sedangkan kulit dalam terbuat dari campuran tepung dan margarin kemudian dipipihkan. Bahan yang dibutuhkan gula, garam, cabai, rempah-rempah, minyak sayur dan mentega.

Untuk isi bakpia, belalang dibersihkan dari kotoran, dicuci dan tiriskan. Masukkan dalam panci kemudian direbus dengan bumbu dan air. Belalang rebus kemudian digoreng dan diblender kasar, campur dengan bumbu varian rasa. Setelah dicampur dengan tepung jadilah isi bakpia.

Isi bakpia ini kemudian dibentuk bulatan kecil, dibungkus kulit dalam dan kulit luar kemudian dioven selama 15 menit. Dibalik setelah 5 menit dan dioven kembali dalam suhu 185 derajat. Setelah matang dikeluarkan dari oven dan bakpia belalang siap dikonsumsi.

Huawei Berkaitan dengan Badan Intelijen ?

Previous article

Mendagri Ajak Semua Pihak Sosialisasikan Suksesnya Pemilu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *