By 
STARJOGJA.COM, Yogyakarta – BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk Sekolah Siaga Bencana (SSB) guna membangun kapasitas daerah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Sekolah siaga bencana ini akan diikuti oleh Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“DIY ada 301 desa rawan bencana, di desa tersebut ada 2.906 sekolah. Di desa rawan bencana untuk pemberdayaan peningkatan kesiapsiagaan kita bentuk sekolah siaga bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana Senin, (07/01/2019).
BPBD DIY merencanakan akan membentuk sebanyak 25 sekolah masuk dalam SSB di tiap tahunnya. Pemilihan SSB BPBD DIY memiliki pertimbangan sendiri, yaitu membagi secara kewilayahan dimana wilayah tersebut menjadi prioritas ancaman kerawanan bencana.
Baca Juga :BPBD DIY Resmikan 2 SMA di Sleman Sekolah Siaga Bencana
“Sudah ada 81 sekolah yang sudah jadi sekolah siaga bencana. 81 sekolah ini merata di semua kabupaten,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa BPBD memiliki pendekatan untuk membangun kesiapsiagaan melalui edukasi. Edukasi bencana juga telah menjadi mata pelajaran bagi sekolah-sekolah.
“Sekolah siaga bencana juga menyertakan SLB, jadi semua merata. Metodenya akan menyesuaikan kondisinya, jadi tujuannya bisa membangun siapsiagaan sekolah tersebut,” tambahnya.
Materi SSB ini akan membentuk rencana kaji terhadap ancaman, yang kemudian akan dibentuk lembaga, forum pengurangan resiko bencana. Selain itu juga, akan ada pelatihan beserta simulasi kesiapsiagaan di lingkungan sekolah.
“Nanti ada pembentukan prosedur tanggap darurat, dan juga media publikasi,”ujarnya.
BPBD mengharapkan dengan adanya SSB ini dapat memberikan edukasi bencana, dimana pelajar lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Sehingga, pelajar lebih tanggap bencana di sekolah.
Comments