NewsNusantara

Kemendagri Petakan Kerawanan Dalam Pemilu Serentak 2019

0
kemendagri gratifikasi pemilih
Mendagri Tjahyo Kumolo ( FOTO : Puspen Kemendagri)

STARJOGJA.COM,BATAM – Kemendagri memetakan sejumlah tantangan dan kerawanan dalam Pemilu Serentak 2019. Potensi kerawanan Pemilu yang merupakan tantangan demokrasi harus dihadapi dan diantisipasi oleh seluruh pihak karena dapat meningkatkan suhu politik nasional dan mengganggu kestabilan bangsa.

Menteri Dalam Negeri menjabarkan sejumlah tantangan dan kerawanan dalam Pemilu Serentak 2019. Kategori tersebut diklasifikasikan dalam variable dan indikator yang memengaruhinya.

Pertama, variable Kamtibmas, indikatornya; konflik pendukung, isu SARA, hoax, dan konflik batas wilayah.

Kedua, variable Daftar Pemilih Tetap (DPT), indikatornya; pemilih ganda dan perekaman KTP elektronik

Ketiga, variabel Netralitas ASN, indikatornya; mobilitas ASN dan penggunaan fasilitas negara

Keempat, variabel Penyelenggara Pemilu, indikatornya; netralitas Penyelenggara Pemilu dan Penyelenggara Pemilu yang terkena sanksi

Kelima, variabel bantuan dan dukungan, indikatornya; distribusi logistik, penertiban alat peraga kampanye dan pengamanan TPS.

” Pemerintah dan pemerintah daerah perlu bersama-sama dengan aparat keamanan terus bersinergi dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan pemantapan guna mewujudkan sukses Pemilu 2019, “tegas Mendagri.

Sementara itu, Provinsi dengan Indeks Kerawanan Pemilu tertinggi adalah Papua Barat dengan skor IKP: 52.83, DIY dengan skor IKP: 52.14, danSumatera Barat dengan skor IKP: 51.21.

Salah satu bagian terpenting dari proses Pemilu adalah peran dan partisipasi masyarakat. Tingkat partisipasi politik masyarakat juga menjadi perhatian khusus pada Pemilu serentak tahun 2019. Fakta yang ada menunjukkan bahwa saat ini telah terjadi satu kecenderungan fenomena fluktuasi tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu. Untuk Pemilu tahun 2019, KPU mencanangkan tingkat partisipasi masyarakat sebanyak 78%.

” Harapan saya target tersebut dapat terpenuhi dengan baik dan bahkan melampaui yang telah dicanangkan,” terangnya.

Mendagri menerangkan untuk menjamin kesuksesan pemilu, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk memberikan Pendidikan politik bagi pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok marjinal, dan penyandang disabilitas.

HUT Basarnas ke 47 Ingatkan Sigap dalam Bertugas

Previous article

Hujan disertai Angin Kencang Sebabkan Puluhan Pohon Tumbang

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News