FeatureKota Jogja

Uang Palsu di Yogyakarta Tips dari BI 3D dan 5J

0
menghemat uang
uang receh

STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Polsek Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mengungkap kasus uang palsu yang dibuat disebuah rumah kontrakan di wilayah Godean. Polisi juga menyita ribuan uang palsu nominal 100.000, 50.000, dan 5.000 yang diproduksi perangkat desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berinisial IK tersebut.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Fitriani mengatakan pengungkapan uang palsu itu satu langkah keberhasilan penegak hukum dalam menjaga peredaran uang di Jogjakarta.

“Ini baik penangkapan diawali dari laporan dari masyarakat yang diragukan ke kepolisian dan cepat menyelusuri,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Kamis (21/3/2019).

Baca Juga :Ada uang palsu di ATM, Pakar sebut uang di bank tidak dijamin keasliannya

Wanita yang akrab disapa Vivin ini mengatakan penangkapan di Godean itu karena aktifnya masyarakat melaporkan adanya keraguan soal keaslian uang. Selain itu karena pemalsuannya masih sangat sederhana.

“Sehingga mudah dibedakan dengan yang asli. Pertama ketebalannya, diterawang tidak hanya satu monokrom tapi berbagai macam, ketiga itu warnanya kalo ultra violet memedar kalo asli tidak,” katanya.

BI menurut Vivin terus melakukan sosialisasi membedakan uang asli dan palsu di setiap kesempatan. Seperti sosialisasi ciri-ciri uang rupiah mulai dari pertemuan-pertemuan.

“Ini berarti masyarakat sudah aware. 3D, diliat, diraba dan diterawang. Kita juga 5 J atau 5 Jangan yaitu jangan di lipat, dibasahi, disteples, diremas dan dicoret,” katanya.

Vivin mengatakan hampir semua kasus uang palsu yang pernah ditemuinya masih tergolong sederhana. Pertama kertas yang digunakan adalah kertas hvs itu sangat mudah sekali perbedaan.

“Cetakan itu pakai printer injet biasa untuk kertas. Kalo uang kasar-kasar sedikit itu tidak terlihat. Teknik yang selama ini ada masih sangat sederhana,” katanya.

Vivin mengatakan BI akan kerjasama dengan kepolisian untuk menjaga uang yang diragukan keasliannya. bahkan akan mengawal kasus peredaranuang palsu bersama polisi sampai di pengadilan.

“Masyarakat bisa sampaikan ke perbankan untuk cek keasliannya. Bisa ke BI, nanti dari situ kita akan mengecek kalo dinyatakan asli kita akan kasih surat,” katanya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga dan memelihara uang yang dimiliki. Terutama dengan melakukan 3 D ataupun 5 J.

“Uang rupiahnya karena itu identitas kebangsaan kita dengan 5 J itu sampai melakukan itu maka kita akan mudah mengenali uang yang asli dan bukan kalo ada keraguan lapor ke bank dan polisi,” katanya.

Wisata Tirta Wolulas Tawarkan Naik Kapal di Jogja

Previous article

Musik Slank yang Enak Didengar dan Wajib Masuk Playlist

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature