News

Potensi kekeringan di Sleman, BPBD Siapkan ini

0
BNPB
FOTO : Droping Air

STARJOGJA.COM, Sleman – Mengantisipasi potensi kekeringan di Sleman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman fokus pada Kecamatan Prambanan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan memasuki musim kemarau sementara ini hanya di wilayah Prambanan yang potensi kekeringan. Walaupun sebelumnya  Desa Balecatur, Kecamatan Gamping juga potensi kekeringan di Sleman.

“Balecatur, Gamping tidak ada lagi kekeringan air bersih karena sudah ada jaringan pipa PDAM dan sudah ada pengeboran sumur dalam air bersih sehingga sudah tercukupi,” katanya dikutip Antara Sabtu (27/4/2019).

Ia mengemukakan, BPBD Sleman fokus mengatasi kekeringan di Dusun Kikis, Prambanan yang menjadi langganan kekeringan.

Baca Juga : Ratusan Ribu Jiwa di Gunung Kidul Terdampak Kekeringan

“Dusun Kikis berada di kawasan perbukian sehingga sulit dijangkau sistem perpipaan,” ujarnya.

Makwan mengatakan, BPBD Sleman saat ini telah siap untuk menangani kekeringan air bersih.

“Apapun yang terjadi kami tetap akan menyiapkan 75 tangki air bersih untuk keadaan darurat. Jika kurang bisa ditambah lagi di anggaran perubahan,” sebutnya.

Ia menambahkan, diperkirakan permintaan droping air akan banyak terjadi pada Agustus hingga September 2019.

“Kalau saat ini warga masih memiliki air dari bak tampungan air hujan,” lanjutnya.

Sedangkan Camat Prambanan Rasyid Ratnadi Sosiawan mengatakan Pemerintah Kecamatan Prambanan optimistis tahun ini sudah zero droping air.

“Di Prambanan saat ini air bersih sudah tidak masalah. Prambanan sudah zero droping karena air melimpah,” ujarnya.

Ia mengemukakan, saat ini di Prambanan sudah memiliki tiga Organisasi Pengelolaan Air (OPA) yang berada di desa-desa rawan kekeringan, seperti Gayamharjo, Wukirharjo dan Sambirejo.

“Air sekarang sudah tidak masalah untuk Prambanan. Air kami dari bawa di Desa Bokoharjo dan Sumberharjo kemudian dipompa dan ditarik ke atas di penampungan, untuk perawatan jaringan dan operasional lainnya nanti ada iuran warga,” jelasnya.

Ia juga memastikan sumur bor yang berada di Umbulsari B dalam kondisi baik. Termasuk pompa air dan sistem pipa.

“Pipa kami lewatkan di jalan yang tidak dilintasi truk-truk besar,” ujarnya.

Kasus Dugaan Politik Uang di Jogja lanjut ke Polisi

Previous article

15 Orang Tewas di Sri Lanka Usai Pertempuran Semalam

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News