Info Kopi

Harga Kopi Dunia Turun, Petani Kolombia Pergi

0
kopi Jawa Timur
Biji kopi luwak yang sudah kering, bersih (Foto : Satria A)

STARJOGJA.COM, Kopi – Harga kopi dunia turun terus menerus membuat para petani di Kolombia meninggalkan lahan garapan mereka. Negara produsen kopi dunia itu dilaporkan telah kehilangan 40.000 hektare area perkebunan kopi selama 18 bulan terakhir, karena para petani memilih berhenti menggarap lahan akibat harga kopi dunia turun.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (9/5/201), hingga pukul 16:42 WIB, harga kopi Arabika kontrak Juli di Intercontinental Exchange melemah 0,23% atau 0,20 poin ke level US$88,35 per pon.

Sehari sebelumnya, harga kopi Robusta merosot ke level terendah dalam 9 tahun terakhir di pasar New York, sedangkan harga kopi Arabika menyentuh level terendah dalam 13 tahun terakhir US$88 per pon. Hal ini terjadi akibat produksi melebihi permintaan global.

Baca Juga : Kopi Abah Fasilitasi Santri Milenial Menjadi Barista

Kepala Federasi Nasional Petani Kopi Roberto Velez mengatakan, harga kopi domestik yang diterima oleh petani Kolombia untuk setiap pengiriman 125 kilogram (275 pon) adalah 688.000 peso setara US$209. Uang sebesar itu tidak cukup untuk menutupi biaya produksi yang diperkirakan mencapai 780.000 peso.

“Hal ini telah melampaui krisis ekonomi dan menjadi krisis kemanusiaan. Petani kopi mulai mengambil keputusan untuk meninggalkan kopi dan beralih ke tanaman lain,” katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (9/5/2019).

Velas mengungkapkan, pada tahun lalu Kolombia kehilangan 40.000 hektare dari 920.000 hektare. Kini, lahan yang tersisa seluas 880.000 hektare.

Sumber di federasi tersebut memperkirakan, sekitar 25.000 keluarga telah angkat cangkul dan memutuskan menggarap komoditas lain seperti alpukat dan jeruk. Bahkan sebagian mereka telah mengalihkan lahan untuk kepentingan pariwisata.

Kendati pemerintah telah mengalokasikan US$77 juta dalam bentuk bantuan kepada petani kopi, beberapa petani di sejumlah daerah justru mengajukan protes.

Oleh sebab itu Federasi telah mengusulkan kepada petani internasional agar mereka menjual kopi dengan harga yang mencakup biaya produksi ditambah margin keuntungan, tanpa memperhitungkan harga referensi yang disediakan oleh Bursa Efek New York.

Menurutnya, harga kopi harusnya antara US$1,40 dan US$1,45 per pon, ditambah sedikit dengan margin.

Lebih Intim dengan Sheila On 7 Juni 2019

Previous article

Hindari Gadget saat Marah, Ini Alasannya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Info Kopi