Kota JogjaNews

Ketoprak Conthong Angkat Perjuangan Ratu Kalinyamat Dalam Panguwoso Samodro

2
ketoprak contong

STARJOGJA.COM. JOGJA – Seniman kethoprak kondang dari Yogyakarta siap mensukseskan pementasan Ketoprak Conthong garapan Susilo Nugroho alias Den Baguse Ngarsa. Lakon Panguwoso Samodra akan dipentaskan pada 8 dan 9 Juni 2019 di Gedung Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta.

Susilo Nugroho, penulis naskah lakon panguwoso samudro menyebutkan pertunjukan ini akan menampilkan perjuangan dan laku prihatin dari Ratu Kalinyamat dalam memperjuangkan cita-citanya untuk menguasai samudra agar dapat berguna untuk semua bangsa di Nusantara

” Ratu Kalinyamat punya peran besar dan perjuangannya sangat aktual sampai sekarang ini.Orang portugis hormat pada sosok ini karena konsisten berjuang menyerang portugis,” jelasnya.

Menurutnya, Ketoprak contong mempunyai ciri khas untuk memangungkan yang jarang dipanggungkan oleh orang lain. Ini diharapkan untuk menarik penonton.

Untuk Pertunjukkan kali ini, tim produksi menampilkan tata artistik yang menempatkan trik sesuai tempatnya. Karya artistik akan menggiring imajinasi penonton dan memperkuat jalannya cerita.

” Nanti ada seolah olah perahu perahu untuk menggiring imajinasi penonton. Pasti menarik karena ada trik yang sengaja dibocorkan sesuai porsinya,” jelasnya.

Penasaran ?

Saksikan lakon berjudul Panguwasa Samodra persembahan dari Kethoprak Conthong Yogyakarta besok malam Pukul 20.00 wib.

Rekomendasi Kuliner Sleman Ayam Goreng hingga Bakso

Previous article

Tukang Parkir Tewas Tertabrak Mobil di Jalur Pantai Indrayanti

Next article

You may also like

2 Comments

  1. Lebaran di yogya biasanya kami tidak melewatkan acara ini.
    Minggu malam kemarin kami ber 7 nonton ketoprak chontong dengan membeli tiket VIP 10 lbr dgn maksud mensupport kesenian daerah ini dan berharap besar bisa nonton dan tertawa tawa. Berharap ada dialog antara Marwoto Dan DenBaguse yg bikin segar tapi rupanya gak terjadi. Tontonan ini terasa berjalan lamaaaa .. dan garinh .. ga spt biasanya yg terasa kurang waktunya. Leluconnya terlalu bertele2 antara Wisben dan temannya delik sandi . Marwoto spt sdh sepuh Dan ga keluar humornya. Juga adegannya ada ‘dewasa’ kurang baik bagi anak2 kami yg maaih remaja.
    Beruntung ada koreografi tarian Penangsang dan prajurit juga ilustrasi kapal yg berlayar.
    Semoga lebaran Tahun depan ketoprak Conthong bisa tampil dengan lebih menghibur lagi.

  2. Maaf Kali ini koq kami merasa nontonnya ‘boring’ ya ..
    1. Dialog antara Marwoto n Den Baguse yg bikin gerr ha ada
    2, Marwoto tampak sepuh dan spt ga siap
    3. Leluconnya antara Wisben Dan temannya juga adegan yg bawa karung dan orangtua terasa bertele2 dan garing
    4. Beruntung ada koreografi Penangsang Dan prajurit yg keren2
    5. Ada adegan yg kurang cocok bagus bagi anak2 kami yg masih remaja.
    Semoga ketoprak Chontong lebaran tahun depan tampil lebih segar lagi dan menjadi tontonan yg kami Nanti2kan saat mudik.
    Salam sukses ..

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja