Kab Bantul

Waspada Serangan Ubur-ubur di Pantai Yogyakarta

0
Ubur-ubur api di Kulonprogo
ubur ubur pantai Jogja (Harianjogja)

STARJOGJA.COM, Bantul – Tim Search and Rescue (SAR) Wilayah III Parangtritis-Depok meminta kepada wisatawan agar waspada serangan ubur-ubur di pantai Yogyakarta. Terutama di pesisir Bantul wisatawan diminta waspada serangan ubur-ubur.

“Serangan ubur-ubur selalu muncul pas cuaca dingin disertai angin. Tiap Juni biasanya memang cuaca dingin mungkin sampai akhir bulan ini. Jadi serangan ubur-ubur ini selalu muncul tiap tahun,” kata Komandan Tim Search and Rescue (SAR) Wilayah III Parangtritis-Depok, Ali Joko Sutanto, kepada harianjogja Senin (10/6/2019).

SAR Wilayah III Parangtritis-Depok meminta waspada serangan ubur-ubur karena mencatat total korban sengatan ubur-ubur di wilayahnya sejak H-3 Lebaran sampai H+4 Lebaran mencapai 203 orang wisatawan. Ali mengatakan sebagian besar wisatawan yang tersengat adalah anak-anak.

Baca Juga : Awas Ubur-Ubur ! Hari Ini Ada 84 Orang Tersengat di Pantai Gunungkidul

“Namun ada juga wisatawan dewasa. Tetapi tetap didominasi anak-anak,” ucap dia.

Menurut Ali, keluhan korban serangan binatang yang dikenal impes oleh warga Bantul itu mulai dari gatal-gatal, panas, otot perut kencang, persendian sakit hingga sesak napas. Para korban kemudian dibawa ke Posko SAR, kemudian diobati dengan ramuan berupa cuka, alkohol, dan salep.

Sejauh ini pengobatan sederhana tersebut diakui Ali cukup efektif, kecuali korban yang memiliki riwayat penyakit lain seperti sesak napas sehingga proses pengobatan dirujuk ke rumah sakit.

“Yang memiliki riwayat penyakit biasanya dirujuk seperti dua korban anak-anak kemarin [Minggu] itu menangis terus dan menyebabkan sesak sehingga kami rujuk ke RS Rachma Husada,” ujar Ali.

Lebih lanjut Ali mengatakan ubur-ubur pada musim dingin atau pergantian menuju musim kemarau ini memang banyak yang terbawa ombak ke bibir pantai. Sementara di pantai banyak wisatawan yang sedang bermain.

Binatang berbentuk gelembung, warna biru, dan berakar tersebut memang menarik perhatian wisatawan terutama anak-anak untuk memegangnya. Ketika dipegang binatang tersebut akan menyengat.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo Tunggu Kepastian

Previous article

SBMPTN 2019 ada 15 Jurusan yang Sepi Peminat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul