Health

Minyak Goreng Wajib Vitamin A Tahun 2020 Dipercepat

0
Minyakita yogyakarta
kenaikan harga salah satunya Minyak goreng (Antara)

STARJOGJA.COM, Health – Minyak goreng wajib vitamin A Tahun di tahun 2020 dinilai Kementerian Kesehatan terlalu lambat dan minta kewajiban dilaksanakan lebih segera. Direktur Bina Gizi Masyarakat Kemenkes Dody Izwardy mengatakan, saat ini bola pelaksanaan SNI wajib fortifikasi Minyak goreng wajib vitamin A berada di tangan Kementerian Perindustrian.

“Kami sudah berulang kali mengirimkan surat kepada Kemenperin untuk segera dilaksanakan. Yang sudah terlaksana fortifikasi yodium pada garam. Seluruh garam yang dijual sudah beryodium. Kami harap minyak goreng segera diharuskan ada fortifikasi vitamin A,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Adapun, kadar vitamin A yang terkandung dalam minyak goreng harus 40 IU (satuan vitamin) dan ambang batasnya minumum 20 IU.

“Kalau 40 IU, ketika proses pengepakan, pemasaran, hingga ke pasar masih ada terkandung 20 IU—25 IU jadi masih aman,” ucapnya.

Baca Juga :Setelah Belalang Goreng, Kini Bakpia Belalang, Mau?

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kemenperin Enny Ratnaningtyas mengatakan, penerapan SNI untuk minyak goreng ditunda kembali dari 31 Desember 2018 menjadi 1 Januari 2020.

Aturan wajib minyak goreng ber-SNI itu sejalan dengan target kewajiban minyak goreng untuk berkemasan dari Kementerian Perdagangan. Saat ini, Kemenperin tengah merevisi Peraturan Menteri Perindustrian No. 87 /2013 tentang pemberlakuan SNI 7709: 2012 Minyak Goreng Sawit.

Baca juga: Produsen Benang Berang Larangan Truk Barang Diperpanjang
“Revisi Permen SNI minyak goreng ini masih di tangan BSN [Badan Standardisasi Nasional]. Masih ada jajak pendapat, belum clear, setelah Lebaran baru dibahas lagi. Jadi, masih dalam bentuk draf revisi permennya.”

Kemenperin akan memberikan waktu 6 bulan hingga 1 tahun dari tenggat 1 Januari 2020 bagi industri melaksanakan kewajiban SNI minyak goreng berfortifikasi vitamin A.

Enny mengungkapkan, mundurnya pelaksanaan fortifikasi vitamin A sejak 2013 dipicu kandungan vitamin A tidak stabil saat terkena sinar matahari sehingga dikhawatirkan terjadi penurunan kandungan vitamin A.

Melihat Bisnis Raisa dan Hamish Daud

Previous article

Sanksi PNS Bolos Kerja Hari Pertama Usai Idul Fitri

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health