FeatureKota JogjaNews

Gubernur DIY: Malioboro Itu Soal ‘Rasa’

0
Gubernur DIY
FOTO : Humas Pemda DIY

STAROGJA.COM. JOGJA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sudah seyogyanya apabila kawasan Malioboro sebagai salah satu ikon wisata lebih tertata dengan baik. Pernyataan ini menanggapi  Uji coba Malioboro menjadi kawasan semi pedestrian pada Selasa (18/06) .

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa Sore, turut meninjau kawasan Malioboro. Sultan dan rombongan mulai berjalan kaki dari pintu Kompleks Kepatihan sebelah barat menuju kawasan Malioboro sisi utara hingga DPRD DIY dan kembali ke Kompleks Kepatihan.

Sembari berjalan, Sultan juga menilik fasilitas publik yakni sepeda gratis dan menyempatkan berbincang dengan masyarakat setempat yang tengah berada di Malioboro. Sultan kemudian turut memungut sampah yang jatuh di jalan dan kemudian membuangnya ke tempat sampah.

“Saya memang sengaja untuk memungut sampah yang ada di jalan, supaya masyarakat berinisiatif untuk melakukan hal yang sama,” ujar Sri Sultan, dikutip dari jogjaprov.go.id

Lebih lanjut, Sultan menjelaskan bahwa sudah seyogyanya apabila kawasan Malioboro sebagai salah satu ikon wisata lebih tertata dengan baik. Sultan menambahkan, bahwasanya adanya program pedestrian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan apresiasi akan seni budaya.

“Jadi setiap Selasa Wage tidak hanya pedagang saja yang libur, namun juga kendaraan bermotor. Sehingga, area Malioboro dapat dimanfaatkan untuk menggelar pertunjukan budaya,” jelas Sultan.

Menurut Sultan, pertunjukan seni budaya yang ditampilkan pada saat program untuk pedestrian berlangsung dapat meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat akan seni budaya.

Selanjutnya, uji coba pedestrian Malioboro ini akan digelar setiap hari Selasa Wage atau setiap 35 hari sekali pada pukul 06.00-21.00 WIB. Terdapat tiga rute sementara yang ditetapkan untuk pengalihan arus lalu lintas yakni penggal Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan ke Jalan Dagen dapat digunakan untuk lalu lintas kendaraan pribadi dari utara ke selatan. Arah timur menuju ke barat dapat melintas melalui Jalan Suryatmajan menuju Jalan Pajeksan. Untuk Jalan Sosrowijayan difungsikan menjadi satu arah dari barat ke timur dan Jalan Dagen dibuat satu arah dari timur ke barat.

Kebakaran di Bantul Meningkat Saat Musim Kemarau

Previous article

Jika Jus Buah Didiamkan Lama Hanya Tersisa ini

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature