JogjaKUUniknya Jogja

Masjid Siti Djirzanah, Masjid Bercorak China Di Kawasan Malioboro

0
Masjid Siti Djirzanah
FOTO : Boby V

STARJOGJA.COM, JOGJA – Masjid Siti Djirzanah bisa jadi pilihan tempat ibadah anda saat berkunjung ke kawasan Malioboro. Masjid ini tergolong baru karena baru diresmikan pada 10 Agustus 2018 dan sebelumnya digunakan sebagai bangunan pertokoan. Dari luar, arsitektur bangunan yang digunakan cukup unik karena cukup kental dengan gaya China-Hindia.

Masjid yang terletak di area wisata Malioboro Yogyakarta di Jalan Margo Mulyo No 25, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Masjid Siti Djirzanah menggunakan arsitektur bergaya oriental karena berada di kawasan cagar budaya. Masjid Siti Djirzanah dibangun untuk mengenang dan sebagai amal jariyah ibunda tercinta dari Herry Zudianto, Ellys Yudhantie dan Rudi Sastiawan, Almarhumah Siti Djirzanah.

Masjid Siti Djirzanah berada di deretan pertokoan sisi barat Malioboro, di antara toko batik Soenardi dan toko elektronik. Corak bangunan ala Tiongkok sangat melekat pada masjid itu. Fasad masjid dipasangi tulisan berbahasa Mandarin, Qingzhensi yang bermakna masjid. Di bawahnya ada jam raksasa berbentuk lingkaran. Masjid ini tidak memiliki kubah maupun mustaka laiknya kebanyakan masjid. Bubungannya dibuat menyerupai kelenteng.

Kentalnya arsitektur Tionghoa juga terlihat dari tulisan Arab pada pintu masuk dan dinding masjid bagian depan. Ornamen dan warna-warni yang cerah juga disematkan pada masjid itu. Meski tidak menggunakan warna merah, warna khas Tiongkok, masjid diselimuti dengan warna biru kuning sehingga ciri khas bangunan Tionghoa tidak hilang.

Fasilitas yang terdapat di Masjid Siti Djirzanah cukup lengkap antara lain, kantong tempat sandal / sepatu serta loker untuk menyimpan sandal / sepatu, tersedianya mukena dan sarung yang dapat digunakan jamaah umum serta toilet dan tempat wudhu yang bersih.

Kegiatan ibadah yang rutin yang dilalukan di Masjid Siti Djirzanah antara lain, Sholat Fardhu Lima Waktu, Sholat Jum’at, Sholat Dhuha, Sholat Tahajud dan Tilawatil Qur’an setiap 15 menit sebelum sholat Fardlu dan 30 menit sebelum Sholat Jum’at.

Adapun kegiatan dakwah yang diadakan di Masjid Siti Djirzanah diantaranya kajian singkat (kultum) dengan durasi maksimal 10 menit yang dilaksanakan setiap hari selesai sholat dzuhur dan Pelita Hati, sebuah kajian yang membahas tema umum diperuntukkan untuk laki-laki dan perempuan dilaksanakan pada Ahad pekan pertama setelah subuh berjamaah dan Laskar Subuh, gerakan mengundang masyarakat untuk sholat subuh berjamaah di Masjid Siti Djirzanah, dilanjutkan dengan kultum dan ditutup dengan sarapan bersama yang dilaksanakan setiap Ahad pekan ketiga.

Selain itu, kegiatan ta’lim baca tulis Al-Qur’an kegiatan belajar membaca dan menulis Al Qur’an bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang diselenggarakan setiap hari senin, rabu dan jumat dimulai jam 15.00 WIB atau setelah sholat Ashar.

Kopi Khas Indonesia Ada di Perancis

Previous article

UNY Buat Sensor Sepatu Pintar Untuk Tunanetra

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU