NewsPendidikan

Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Tsunami

0
FOTO : Humas UNY

STARJOGJA.COM. SLEMAN – Indonesia rawan potensi gempa hingga tsunami. Keberadan alat pendeteksi tsunami jadi penting untuk menyelamatkan masyarakat. Untuk itu mahasiswa prodi pendidikan teknik mekatronika Fakultas Teknik UNY merancang Automatic Tsunami Early Warning System tersinkronisasi BMKG dan pengeras suara tempat ibadah sehingga dapat meminimalisir korban akibat bencana tsunami.

Mereka adalah Riza Atika, Anung Endra Raditya serta Rohsan Nur Marjianto. Menurut Riza Atika, mereka merancang alat peringatan dini tsunami dengan cara mengunduh data dari alamat web resmi milik BMKG sebagai data mentah informasi valid dari BMKG yang diunduh dengan mini PC kemudian diolah.

“Bila data lokasi sesuai dengan lokasi yang akan terdampak tsunami maka data dikirim lewat SMS. Data kemudian diterima dan pengeras suara tempat ibadah berbunyi ” kata Riza dalam keterangan tertulisnya kepada Starjogja.com, Selasa (02/07)

BACA JUGA : Cemara Udang Benteng Penahan Tsunami

Anung Endra Raditya menambahkan tujuan alat ini diciptakan selain untuk mempercepat penyampaian peringatan adanya tsunami, sebab selama ini penyampaian informasi tsunami harus melewati banyak intansi terkait untuk dapat menyalakan sirine dan untuk menciptakan alat yang murah dan dapat dijangkau berbagai segmen masyarakat agar dapat meminimalisir korban dari bencana tsunami.

” Pengeras suara pada tempat ibadah dipilih karena tidak hanya berada di pinggir pantai tetapi disetiap tempat sehingga tempat ibadah menjadi objek yang dekat dan selalu berada ditengah-tengah masyarakat umum, ” jelasnya.

Menurut Rohsan Nur Marjianto alat-alat yang diperlukan dalam proses penyelesaian alat deteksi dini tsunami ini adalah multimeter, Tool set, dan hand tool lainnya untuk perakitan.

Cara kerjanya, sistem alat deteksi dini tsunami berfungsi sebagai pengolah data informasi gempa, yang didapatkan dari pusat data milik BMKG yang dapat diakses secara bebas oleh masyarakat, pengolahan data tersebut dilakukan dengan metode HTTP Request ke server BMKG secara berkala yang akan direspon oleh server BMKG dengan mengirimkan data format XML yang berisi data gempa terkini.

Data yang diterima tersebut kemudian diolah dengan mencocokan data lokasi gempa dengan lokasi dimana alat pengendali system peringatan berada, bila data tepat maka akan dikirimkan pesan peringatan dan data informasi gempa kelokasi paska gempa melalui media Short Message Service (SMS).

” Setelah data diterima oleh alat pengendali system peringatan, data tersebut akan dicek kembali kebenarannya dan bila lolos maka akan langsung mengaktifkan alarm pada pengeras suara tempat ibadah serta ditampilkan juga secara visual informasi gempa melalui layar dot matriks,” jelasnya.

Alat ini akan selalu memperbaharui data kejadian gempa secara berkala setiap 5 menit sekali sehingga diharapkan dapat memberikan peringatan bahaya tsunami sedini mungkin untuk minimimalisir korban bencana. Informasi gempa yang diliris BMKG selalu diperbaharui kurang dari 10 menit, data tersebut dianggap cukup realtime dalam memantau kejadian gempa di seluruh Indonesia. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Cipta tahun 2019.

 

Dana Kelurahan Untuk Penguatan Pemerintah Daerah

Previous article

Ini Rekayasa Lalin Saat Pembukaan FKY 2019

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News