News

Doa Bu Nyai di Balik Pagar Pemakaman Ma’la Makkah

0
Ma'la Makkah
Pemakaman ma la (bisnis)

STARJOGJA.COM, News – Heni Maryam atau akrab dipanggil Bu Nyai istri KH Maimun Zubair hanya bisa mengantarkan kepergian sang suami tercinta dari balik pagar Pemakaman Ma’la di Kota Makkah, Selasa (6/8/2019). Doa Bu Nyai terus terdengar sepanjang acara pemakaman  selepas shalat zuhur atau sekitar pukul 13.00 waktu Makkah.

Sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi, perempuan memang tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam kompleks Pemakaman Ma’la sehingga hanya bisa menyaksikan acara pemakaman dari pagar-pagar besi di sekeliling makam dimana istri Rasul, Siti Khadijah dimakamkan tersebut.

Dengan mengenakan kerudung hitam dan berkaca mata hitam, Heni tampak ingin menyembunyikan raut kesedihan dari jemaah yang tak henti menyalami dan mengerumuninya.

Baca Juga : Nyai Tjondrolukito legenda pesindhen Kesayangan Bung Karno

Ia hanya diteduhi semacam pelindung kaca mobil dan duduk di atas kursi roda menyaksikan sang suami diantarkan oleh ribuan orang ke peristirahatannya yang terakhir.

Perempuan asal Kudus itu sejatinya tak bisa melihat dengan jelas bagaimana sang suami dibaringkan di liang lahat lantaran begitu banyak jemaah yang menutup pandangan hingga rapat.

Sampai pada saat pemakaman rampung, ia hanya menatap pusara sang suami sampai kemudian salah seorang santrinya berupaya membuka kerumuman dengan teriakan.

“Tolong buka, Bu Nyai mau lihat,” katanya.

Kerumunan jemaah yang awalnya begitu rapat pun akhirnya terbuka dan memungkinkan Bu Nyai bisa melihat pusara sang suami.

Doa Bu Nyai terdengar semakin keras sementara kepokanan perempuan dan beberapa orang yang mengerumuninya mengamini terus doa-doanya.

Di hadapannya tampak pusara Mbah Moen telah rapi dengan hanya penanda dua batu tanpa dibuat gundukan melainkan rata sebagaimana pusara-pusara lain di sekitarnya. Doa Bu Nyai terus terpanjatkan.

Hanya beberapa menit, Heni tampak tak ingin larut dari kesedihan, ia pun kemudian meminta untuk kembali ke mobil dan kursi rodanya ditarik oleh keponakannya. Sepanjang menuju kendaraan, jemaah mengerumuni dan berupaya untuk mendekat menyalami dan memeluknya.

Sebelumnya, Bu Nyai menemani Mbah Moen dari sejak dilarikan ke RS Al Noor pada Selasa pagi sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Sampai kemudian dinyatakan meninggal, Heni terus mendampingi sang suami hingga disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah di Syisyah.

Saat tiba di sisi jenazah sang suami, seorang santri tampak membukakan kain kafan Mbah Moen di bagian wajah agar sang istri bisa melihat raut Mbah Moen untuk terakhir kalinya.

Pemakaman Ma’la sejatinya merupakan pemakaman yang dikhususkan bagi masyarakat asli Makkah sementara pemakaman bagi warga dari luar Makkah mestinya di tempat lain namun otoritas Saudi mengizinkan Mbah Moen sebagai ulama besar untuk menjadi bagian dari Kota Makkah dengan dimakamkan di Ma’la.

Sejumlah tokoh penting yang dimakamkan di Jannatul Ma’la Makkah di antaranya Syaikh Nawawi al-Bantani (buyut Kiai Ma’ruf Amin), Syaikh Amin Al Quthbi al-Lomboky, Syaikh Khotib Minangkabau, Sayyidah Khadijah al-Kubro, Sayyid Ibrohim, Sayyid Qosim, dan Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki.

Sumber : Antara

Egy Maulana Vikri Diijinkan Ikut SEA Games

Previous article

Enzo Zenz Allie Bule Prancis Calon Taruna Akademi TNI

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News