NewsPendidikan

Butimo, Inovasi Mesin Batik Tulis Karya Peneliti UGM

0
Butimo
FOTO : Humas UGM

STARJOGJA.COM. SLEMAN – UGM berhasil mengembangkan mesin batik tulis yang mampu menghasilkan kain batik dalam waktu yang lebih singkat. Mesin batik yang dinamai Butimo ini merupakan inovasi yang dibuat oleh dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, Andi Sudiarso, Ph.D.

Alat ini mampu menghemat waktu proses pembatikan dari yang biasanya dengan proses pembatikan manual membutuhkan waktu 6 jam bisa dipersingkat hanya 3 jam saja.

“Dengan alat ini bisa dihasilkan 8 hingga 10 lembar kain batik tulis,” jelas Andi dalam keterangan tertulisnya kepada Starjogja.com.

Tak hanya itu, keunggulan lain dari alat cipaannya itu juga mampu menghemat penggunaan malam untuk pembatikan. Jika pembaikan manual membutuhkan 88 gram maka pembatikan dengan mesin ini hanya memerlukan 57 gram malam saja.

Sementara untuk ketembusan malam juga lebih terjaga yaitu 0,21 mm. Sedangkan dengan pembatikan manual ketembusan mencapai 0,11 mm.

“Jadi mesin ini bisa menghasilkan waktu dalam waktu yang lebih pendek, tetapi tetap mempertahankan ketembusan dan nilai seni batiknya,” terangnya.

BACA JUGA : Batik Warnai PBB Saat Indonesia Pimpin Sidang

Mesin batik tulis Butimo ini memiliki 3 sumbu dengan panjang 3 sampai 4 meter dan lebar hingga 1,5 meter. Dilengkapi dengan mekanisme pergantian canting secara otomatis untuk memudahkan pergantian canting sesuai kebutuhan proses pembatikan yang sedang berjalan.

Untuk canting mesin batik yang digunakan memiliki beberapa ragam ukuran dengan variasi ukuran dan jumlah nozzel sesuai denan kebutuhan proses pembatikan. Terdapat canting single nozzle, dual nozzel, dan multi nozzl dengan berbagai ukuran diameter nozzle.

Andi menjelaskan canting mesin dihubungkan dengan mesin batik tulis yang dihubungkan dengan mesin batik tulis yang dikendalikan dengan CNC. Mesin batik ini mampu melakukan proses nglowongi, nemboki, nyeceki, nitiki, nglatari, dan mbironi pada slembar kain batik berukuran standar 1,15 m x 2,5 m atau lebih besar sesuai ukuran meja mesin.

“Selama proses pembatikan kain diletakkan pada satu bingkai selama proses pembatikan berlangsung untuk menjaga posisi dan kualitas hasil pembatikan,”sebutnya.

Jalur Kereta Api Jogja-Semarang Akan Memanfaatkan Jalur Tol

Previous article

Kenali 3 Cara Membedakan Ponsel Resmi dan Ilegal

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News