Nusantara

LPS Sebut NPL Industri Perbankan Masih Aman

0
ganjal ATM
bank (Istimewa)

STARJOGJA.COM, NUSANTARA – Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) industri perbankan dinilai masih relatif aman dan pada akhir tahun ini bisa berada di bawah 3 persen kendati mulai meningkat dalam 3 bulan terakhir.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan NPL masih bisa terjaga di bawah 3 persen dengan tingginya bantalan permodalan perbankan Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta turunnya suku bunga rupiah dan global.

Menurut Fauzi, dikutip dari Bisnis.com pada Selasa, (5/11/2019), NPL perbankan yang saat ini berada di kisaran 2,6-2,7 persen, relatif lebih rendah dibandingkan NPL ketika krisis global pada 2008 dan resesi global 2009.

Baca juga: Ketimpangan Ekonomi di Indonesia Masih Jadi Masalah

Selain itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan jauh lebih baik dimana saat ini mencapai 23,3 persen.

“Sedangkan kalau dilihat dari sisi industri dan makro, Indonesia masih aman dengan pertumbuhan ekonomi 5-5,1 persen dibanding pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3,5 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tertinggi ketiga di G20,” katanya.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif aman tersebut, lanjut Fauzi, ancaman NPL akan meningkat tajam relatif kecil. Pada kuartal keempat, NPL diprediksi tidak akan banyak berubah dari level saat ini mengingat stabilnya ekonomi domestik.

“Yang menjadi support buffer perbankan itu kan pertumbuhan ekonomi ditambah turunnya suku bunga global dan suku bunga rupiah, serta stabilnya KUR,” ujarnya.

Bayu

Sutedjo Akan Dilantik Menjadi Bupati Kulonprogo

Previous article

Hadapi Bali United, PSS Latihan Eksekusi Bola Mati

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Nusantara