Flash Info

Kontroversi Film Waralaba Marvel, ini Kondisinya

0
kontroversi film waralaba Marvel
President Marvel Studio Kevin Feige (Variety)

STARJOGJA.COM, Info – Kevin Feige, Chief Cerative Officer Marvel akhirnya mengemukakan pendapatnya ke publik tentang kontroversi film waralaba Marvel yang dinilai bukan merupakan karya sinema oleh beberapa sutradara film senior.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, Senin (11/11/2019) Fiege menyatakan bahwa setiap orang memiliki definisi masing-masing tentang apa itu film. Kendati begitu, dia menyayangkan pertanyaan keras yang seolah mendiskreditkan film-film yang berada di bawah naungannya itu.

“Saya kira itu tidak benar dan sangat disayangkan. Saya dan semua orang yang bekerja di film-film ini, kami menyukainya, kami menonton dan mendapatkan pengalaman bersama di bioskop yang penuh dengan orang-orang,” katanya.

Baca Juga : Kevin Feige Chief Creative Officer (CCO) Marvel

Dia menambahkan bahwa Marvel Studio telah berupaya membuat berbagai jenis film dan cerita yang beragam, mulai dari persahabatan, kesetiaan, hingga intrik politik di dalam karya-karya mereka.

Misalnya saja dalam film Captain America: Civil War (2016) yang membawa dua karakter paling penting dalam Marvel (Iron Man dan Captain America) melakukan pertikaian pandangan dan fisik. Belum lagi film Avengers: Infinity War (2018) yang menyebabkan beberapa karakter Marvel harus tewas.

Dalam wawancara bersama The Hollywood Reporter, Feige mengaku tidak mengenal Martin Scorsese – sutradara film yang pertama kali menyebut film waralaba Marvel sebagai taman hiburan – secara pribadi. Namun, dia mengatakan pada akhirnya seni adalah hal yang subyektif.

“Setiap orang memiliki definisi sinema yang berbeda. Setiap orang memiliki definisi seni yang berbeda. Setiap orang memiliki definisi risiko yang berbeda,” ujarnya.

“Semua orang berhak atas pendapat mereka. Setiap orang berhak untuk mengulangi pedapatnya. Semua orang berhak menulis opini tentang pendapat itu, dan saya menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun bagaimana pun, kami akan terus membuat film,” tandas Feige.

Sebagai informasi, kontroversi film waralaba Marvel mulai mencuat pada awal Oktober lalu ketika sutradara Martin Scorsese menyatakan bahwa Marvel Studios lebih mirip dengan wahana taman hiburan dibandingkan bioskop.

“Ini bukan bioskop yang mencoba menyampaikan pengalaman emosional dan psikologis kepada orang banyak,” katanya ketika melakukan wawancara dengan Empire.

Adapun, Scorsese sendiri telah menuliskan klarifikasinya atas pernyataan tersebut melalui kolom opini di New York Times yang diterbitkan pada 4 November lalu. Intinya, dia menegaskan pernyataannya tersebut merupakan pandangan pribadi.

Menhan : Indonesia Harus Memiliki Pertahanan yang Kuat

Previous article

Berapa Utang BPJS Kesehatan Hingga Oktober 2019

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info