Music

Single Bumi dan Bulan Keping Terakhir Album HIYI!

0
Bumi dan Bulan
HIVI! management

STARJOGJA.COM, Info – Setelah terlebih dahulu merilis beberapa single seperti Satu satunya, Jatuh, Bangkit Kembali dan Pemuda, single Bumi dan Bulan menjadi rangkaian terakhir sebelum dirilisnya Album ke–3 HIYI! pada bulan November 2019 mendatang.

Dirilis serentak dengan video klip nya pada 30 Oktober, Bumi dan Bulan sudah dapat didengar di berbagai music streaming platform dan radio–radio yang tersebar di seluruh Indonesia. Video klip lagu ini juga sudah bisa dinikmati di akun youtube resmi HIYI!, youtube.com/sayhivi.

Lagu yang bertajuk Bumi dan Bulan ini merupakan lagu ballad pertama yang di rilis dari album ke–3 HIVI!. Nuansa sendu dari alunan nada serta lirik melankolis diharapkan dapat membawa pendengarnya tenggelam dalam kisah cinta yang di gambarkan dalam lagu ini. Walau bertema kisah sedih, HIVI! berusaha untuk tidak lepas dari misi awalnya untuk terus membawa nilai positif dalam semua karya.

Baca Juga : HIVI! Rilis Singel Satu-satunya

Pada lagu Bumi dan Bulan, terdapat pesan dimana para pendengarnya dihimbau agar dapat ikhlas dan terus menjalankan hidup dengan bahagia.

Selaras dengan tema besar album ke–3, single Bumi dan Bulan mengantarkan cerita yang dekat dari para personilnya. ”¦ni merupakan kali pertama ikut serta dalam penulisan lagu HIVI! dan senang sekali akhirnya
mendapat kesempatan untuk berbagi kisah hidup bersama teman–teman semua. Bumi dan Bulan itu menceritakan tentang sang Bulan yang mencoba mengabaikan perbedaan dan sibuk larut dalam kesedihan, hingga ia lupa bahwa hal terpenting adalah untuk menjaga kebahagiaan dalam hidupnya.” Ujar Neida.

”Untuk proses pengembangan kisah hingga lagunya selesai bisa dibilang cukup singkat, mulai dari Neida bercerita, langsung terbayang musik yang mengalun sendu kiranya cocok untuk mengantarkan kisahnya. Pembuatan lirik dan nada nya juga mengalir begitu saja seperti air. Tentunya dengan bantuan mas Tohpati, komposisi aransemen musik Bumi dan Bulan membuat suasana dari ceritanya semakin tergambarkan,” Ujar Ezra.

Lagu Bumi dan Bulan tidak akan lengkap tanpa adanya Melodi indah pada intro yang di aransemen oleh sang produser, Mas Tohpati.

”Pada dasarnya lagu ini sudah enak, Memang hanya sebagai pemanis, namun ada yang unik di bagian intro karena terbentuk seperti lagu instrumental utuh, ini mungkin mengingatkan kita pada beberapa lagu mendunia, memberikan treatment intro yang serupa. Semoga dapat dinikmati oleh semua,” ujar Mas Tohpati

Diskusi dalam memilih perumpamaan yang digunakan dalam lagu ini berlangsung cukup panjang hingga akhirnya mencapai kata yang diharapkan agar benar2 bisa menyampaikan pesan.

“Bumi dan bulan itu terlihat berpasangan, bergerak bersama. Namun, meski berpasangan, mereka memiliki “ritme” yg berbeda dalam menjalani perannya dan semua baik–baik saja. Dari situ mungkin manusia bisa belajar bahwa terkadang ada beberapa perbedaan yang memang diciptakan dan harus diterima dengan ikhlas, sebagai suatu pembelajaran agar menjadi lebih baik,” Ujar Febri.

Kali ini HIVI! berkesempatan untuk bekerja sama dengan Candi Soeleman sebagai video director single Bumi dan Bulan. Mencoba untuk melengkapi penyampaian kisah dalam lagu tersebut, Music video lagu ini dirangkai sedemikian rupa dramatis dengan harapan untuk dapat menyentuh hati para penikmatnya. ”Ini adalah karya yang lumayan special. Dalam perjalanan HIVI!, baru dua kali saya menangis menghayati saat rekaman vocal, yakitu pada lagu orang ke–3 dan Bumi dan Bulan ini.

Merupakan hal yang baru juga untuk kami melakukan pembuatan video clip di luar Indonesia.

Menantang banget karena cuma punya waktu 2 hari untuk shooting di Jepang dan dalam pro¡ect ini saya dan Neida harus ber akting dengan porsi yang lumayan panjang. Walaupun lumayan dikejar deadline, lega sekali saat Mas Candi mau menjadi video director Bumi dan Bulan, Ujar Ilham.

”Persis sebelum akhirnya mengerjakan pro¡ect ‘Bumi dan Bulan. ², tadinya aku berencana untuk rehat sebentar dari pembuatan music video. Namun setelah mendengar lagunya, aku rasa kok sayang kalo dilewati. Pada saat menggodok konsep, langsung terbayang dikepala untuk bikin tampilan seperti film. Cuaca dingin di Jepang juga diharapkan membangun kesan dramatis ya, semoga hasil akhirnya nanti membawa para penonton untuk ikut senang, sedih, sebel dan kasian juga sama para pemerannya,” Ujar Mas Candi.

Romansa Ke Masa Depan Glenn 25 Tahun Bermusik

Previous article

La Lembah Manah Pulang ke Rumah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Music